Pelantikan Pejabat di Candi Muaro Jambi untuk Perkenalkan Bangunan Bersejarah Warisan Budaya

Selasa, 2 Agustus 2022 15:00 WIB

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Ada alasan utama Pejabat Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah melantik enam pejabat eselon di kawasan Candi Muaro Jambi pada Jumat, 29 Juli 2022. Hal ini bertujuan agar masyarakat luas dapat mengetahui bahwa Kabupaten Muaro Jambi memiliki bangunannya bersejarah yang telah menjadi ikon nasional, bahkan kini tengah diusulkan menjadi warisan dunia.

Walaupun namanya tak sepopuler Candi Borobudur dan Candi Prambanan, namun Candi Muaro Jambi juga memiliki keistimewaan yang bahkan belum banyak orang ketahui.

Keunikan Candi Muaro Jambi

1. Candi Tertua di Asia

Dilansir dari Antara, Kepala Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi Agus Widiatmoko menjelaskan Candi Muaro Jambi merupakan salah satu candi tertua di Asia. Candi ini dibangun pada abad ke-7 hingga 12 Masehi dan merupakan tempat peribadatan serta pendidikan setingkat universitas untuk agama Buddha.

2. Merupakan Kompleks Percandian

Banyak orang yang salah kaprah bahwa Candi Muaro Jambi merupakan satu bangunan saja. Faktanya, penggunaan kata yang tepat adalah Kompleks Percandian Muarajambi.

Suasana di Candi Kedaton dalam Kompleks Percandian Muarajambi di Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu, 7 Mei 2022. TEMPO | Abdi Purmono

3. Kompleks Percandian Terluas di Asia Tenggara

Advertising
Advertising

Kompleks Percandian Muaro Jambi merupakan kompleks percandian agama Buddha yang memiliki luas mencapai 3.981 hektare atau setara delapan kali luas Candi Borobudur. Wilayah kompleks candi ini terbentang sepanjang 7,5 kilometer dari barat ke timur di tepi Sungai Batanghari, yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera.

Adapun beberapa candi di kawasan ini ialah Candi Gumpung, Candi Kedaton, Candi Koto Mahligai, Candi Astano, Candi Kembar Batu, Candi Gedong Satu, Candi Gedong Dua hingga Candi Telago Rajo.

4. Mencakup Delapan Desa

Dengan wilayah yang begitu luas, yaitu mencapai 3.891 hektare, Candi Muaro Jambi mencakup delapan desa yaitu Desa Muara Jambi, Desa Dusun Baru, Desa Dusun Mudo, Desa Danau Lamo, Desa Tebat Patah, Desa Teluk Jambu, Desa Kemingking Dalam dan Desa Kemingking Luar.

5. Diusulkan SBY Jadi Situs Warisan Budaya

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengusulkan Kompleks Percandian Muaro Jambi sebagai situs warisan budaya. SBY juga yang menetapkan kawasan candi ini sebagai Kawasan Wisata Sejarah Terpadu (KWST) pada 2007.

6. Keunikan Bangunan

Uniknya bangunan di kompleks candi ini hanya dibangun dari susunan batu bata yang direkatkan hanya dengan air dan matahari, tanpa semen. Karena keunikannya itu, Presiden Joko Widodo berencana merestorasi Kawasan Cagar Budaya Nasional atau KCBN Muaro Jambi setelah berkunjung pada 7 April 2022 lalu.

ANNISA FIRDAUSI

Baca juga: Selain Borobudur, Inilah 5 Candi Menakjubkan yang Wajib Anda Kunjungi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Menjaga Warisan Budaya Melalui GWK Me.Nari

16 Februari 2024

Menjaga Warisan Budaya Melalui GWK Me.Nari

Edukasi budaya seni Tari Bali di GWK Me.Nari. Siswa dan siswi lakukan evaluasi Tari Pendet dan Tari Wirayuda di Garuda Wisnu Kencana

Baca Selengkapnya

Paviliun Indonesia Hadirkan Nuansa Tekstil Hingga Kopi Premium Nusantara di FITUR 2024

30 Januari 2024

Paviliun Indonesia Hadirkan Nuansa Tekstil Hingga Kopi Premium Nusantara di FITUR 2024

6.600 pengunjung datangi paviliun Indonesia di pameran pariwisata internasional terbesar ke-2 di dunia, yaitu FITUR 2024, Madrid Spanyol.

Baca Selengkapnya

Istana Gyeongbokgung Korea Dirusak Aksi Vandalisme

18 Desember 2023

Istana Gyeongbokgung Korea Dirusak Aksi Vandalisme

Bagian tembok luar Istana Gyeongbokgung dicoret orang tak dikenal

Baca Selengkapnya

Budaya Sehat Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

7 Desember 2023

Budaya Sehat Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Budaya Sehat Jamu ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Sebelumnya, Indonesia telah menginskripsi 12 elemen budaya lainnya.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

7 Desember 2023

Ini Alasan Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Jamu ditetapkan menjadi WBTb dari Indonesia dalam daftar UNESCO. Dengan ini, total ada 13 WBTb dari Indonesia yang diakui oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

1 Desember 2023

Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

Sawahlunto sebelumnya merupakan desa kecil yang dikelilingi jenggala. Pada 1886 terjadi pembebasan lahan tambang batu bara di kota ini.

Baca Selengkapnya

Jamu Bakal Segera Diumumkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO

17 November 2023

Jamu Bakal Segera Diumumkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Jamu terbukti secara historis sebagai pengetahuan asli bangsa Indonesia yang telah digunakan selama ribuan tahun dari generasi ke generasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Diproyeksi Jadi Tempat Lebarannya Para Pesilat Nusantara dan Mancanegara

12 November 2023

Yogyakarta Diproyeksi Jadi Tempat Lebarannya Para Pesilat Nusantara dan Mancanegara

Di Yogyakarta, berbagai perguruan silat terlibat dan menampilkan hal baru seputar perkembangan dunia silat yang mereka dalami.

Baca Selengkapnya

Jogja World Heritage Festival 2023 Digelar 28-29 Oktober di Yogyakarta, Cek Ragam Acaranya

28 Oktober 2023

Jogja World Heritage Festival 2023 Digelar 28-29 Oktober di Yogyakarta, Cek Ragam Acaranya

Jogja World Heritage Festival merupakan apresiasi terhadap nilai penting Sumbu Filosofi Yogyakarta dalam bentuk aktivitas yang menyenangkan.

Baca Selengkapnya

Festival Warisan Budaya Takbenda di Sumatera Barat Hadirkan Peserta dari 5 Negara Lain

16 Oktober 2023

Festival Warisan Budaya Takbenda di Sumatera Barat Hadirkan Peserta dari 5 Negara Lain

Para peserta dari luar negeri, antara lain Belanda, Inggris, India, Malaysia, dan Singapura, menampilkan warisan budaya takbenda dari negara asalnya.

Baca Selengkapnya