PPKM Level 3 Libur Natal dan Tahun Baru Batal, Sleman Tetap Larang Warga Mudik

Rabu, 8 Desember 2021 14:09 WIB

Wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Ledok Sambi, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada Minggu, 21 November 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memutuskan tak mencabut larangan mudik bagi warganya saat libur Natal dan Tahun Baru meski pemberlakuan PPKM Level 3 di semua wilayah Indonesia dibatalkan.

"Kami minta warga perantau tetap tidak pulang dulu. Jika memang tidak darurat, kita tahan dulu mobilitasnya agar tidak ada kasus baru yang bisa merugikan kita semua," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Selasa, 7 Desember 2021.

Sleman sebelumnya menjadi satu satunya daerah di DIY yang melarang mudik bagi warganya saat libur Natal dan Tahun Baru ini. Alasannya guna menghindari kasus Covid-19 di Sleman melonjak lagi. Selama pandemi, Sleman menjadi salah satu wilayah tertinggi penularan kasus Covid-19 di DIY bersama Kabupaten Bantul.

"Kami tak mau mengendorkan pengawasan terhadap protokol kesehatan meski PPKM Level 3 ini dibatalkan, karena masih ada potensi penyebaran Covid-19 cukup tinggi," kata Kustini.

Hanya saja, Kustini, mengatakan tetap akan menyesuaikan kebijakan pemerintah pusat terkait status PPKM yang akan diberikan. "Pembatalan kebijakan dari pusat itu tetap kami pelajari dulu, kami sesuaikan dengan aturan yang berlaku nantinya," kata Kustini yang menyatakan kebijakan terkait pengawasan pada momen libur ajhir tahun itu mengacu Instruksi Mendagri.

Advertising
Advertising

"Destinasi wisata tetap kami buka dengan pembatasan 50 persen kapasitas, penerapan ganjil genap transportasi, termasuk pelarangan petasan dan kembang api selama pergantian tahun juga tetap berlaku," kata Kustini.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan dibatalkannya PPKM Level 3 tak akan menyurutkan pengawasan di tempat keramaian utama seperti kawasan Malioboro, Tugu Jogja dan Alun Alun Utara. "Untuk jalan Malioboro memang tidak dilakukan penyekatan, tetapi kami membuka kemungkinan di kawasan Malioboro saat momen Nataru akan dilakukan buka tutup," kata dia.

Mekanisme buka tutup Malioboro itu utamanya mencegah kepadatan kawasan itu. "Kalau kondisi sudah terlalu penuh Malioboro akan ditutup, kalau lengang baru dibuka," kata Heroe.

Heroe mengatakan jalan Malioboro dan Kota Yogyakarta, sementara rencananya tidak akan menerapkan sistem ganjil genap, namun semua akan diberlakukan opsi buka tutup di masa libur Natal dan Tahun Baru. "Harapan kami kondisi malam tahun baru di Kota Yogya juga tidak ada event yang digelar karena akan memancing pengumpulan massa, kami akan memecah konsentrasi massa agar tidak berkumpul di satu tempat," kata dia.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Sistem Ganjil Genap akan Diterapkan di Jalur Puncak

Berita terkait

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

14 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

4 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

5 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

5 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya