Dua orang wisatawan duduk di depan bangunan Lawang Sewu, di Semarang, Jawa Tengah, 24 september 2018. Dahulu gedung ini merupakan kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS yang dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Tempo/Rully Kesuma
TEMPO.CO, Semarang - Objek wisata Lawang Sewu Kota Semarang kembali dibuka untuk pengunjung setelah ditutup selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Bangunan bersejarah peninggalan zaman penjajahan Belanda itu dibuka sejak Kamis, 19 Agustus 2021.
Meski sudah dibuka, jumlah wisatawan yang diizinkan mengunjungi Lawang Sewu hanya seperempat dari kapasitas normal. Pengelola juga mewajibkan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 bagi pengunjung yang datang di bekas kantor kereta api tersebut.
Pengunjung yang datang juga diwajibkan menunjukkan bukti telah mengikuti vaksinasi Covid-19 ketika memasuki gerbang masuk Lawang Sewu. "Seluruh pekerja beserta mitra Museum Lawang Sewu telah melaksanakan kegiatan vaksin," kata Humas PT Kereta Api Pariwisata M. Ilud Siregar pada Jumat, 20 Agustus 2021.
Ilud menyebut jam operasional Lawang Sewu dibatasi sampai pukul 20.00 WIB. Alur pelayanan juga dievaluasi untuk meminimalisir potensi kerumunan pengunjung. "dan menyiapkan Tenaga Security tambahan di gerbang pintu masuk," ujarnya.
Dia berharap dibukanya kembali Lawang Sewu dapat mengobati kerinduan masyarakat terhadap ikon Ibu Kota Jawa Tengah tersebut. "Kami juga telah menata dan melakukan persiapan untuk membuka kembali Museum Lawang Sewu bagi kunjungan wisata," kata Ilud.
Selain Lawang Sewu, sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Kota Semarang mulai dibuka. Pengunjung yang ingin datang ke mal juga diminta menunjukkan bukti telah divaksin.
