Tradisi Ngayah Wujud Nyata Gotong Royong dan Toleransi Warga Bali

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Juli 2021 06:41 WIB

Para Petugas keamanan desa adat Bali atau Pecalang menyampaikan ucapan selamat Lebaran pada seorang umat Islam usai melaksanakan Sholat Idulfitri 1442 Hijriah di Musholla Silaturrahmi, Desa Tegal Harum, Denpasar, Bali, Kamis 13 Mei 2021. Warga Muslim di sekitar musholla yang telah berdiri sejak tahun 1980an tersebut melibatkan para Pecalang dari Umat Hindu untuk menjaga keamanan, kelancaran serta penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 saat ibadah sebagai bentuk kerukunan antar umat beragama. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Bali memiliki kearifan budaya yang sangat kaya secara fisik maupun sosiokultural. Salah satu keistimewaan yang dimiliki Bali adalah tradisi ngayah. Pada dasarnya ngayah adalah tradisi untuk saling bantu membantu satu sama lain. Ngayah merupakan sebuah kewajiban bagi masyarakat Hindu di Bali sebagai penerapan karma marga.

Dikutip dari jurnal Sena, G. M. W. (2017) bertajuk Implementasi Konsep “Ngayah” dalam Meningkatkan Toleransi Kehidupan Umat Beragama, menyebutkan berdasarkan Kamus Bali Indonesia, ngayah berarti melakukan pekerjaan tanpa mendapat upah. Hal ini selaras dengan pernyataan I Gusti Made Widya Sena, Dosen Fakultas Brahma Widya IHDN Denpasar, bahwa dalam penerapan ajaran karma marga yang dilakukan dengan gotong royong dilaksanakan dengan hati tulus dan ikhlas tanpa terikat pada hasil atau imbalannya.

Ngayah berasal dari kata “ayah, ayahan, pengayah, ngayahang” yang memiliki arti saling berkaitan dalam sebuah satu kesatuan. Ngayah memiliki skala yang lebih besar dari nguopin (hubungan antar sesama manusia), namun ngayah merupakan hubungan vertikal dengan Tuhan. Sejatinya, ngayah merupakan bentuk gotong royong agar dapat mempersatukan umat dengan latar belakang agama, budaya, dan tradisi yang berbeda. Selain itu juga, membangun kebersamaan dan menguatkan kesatuan umat Hindu di Bali.

Dalam kegiatan sehari-hari, ngayah dapat dibagi menjadi tiga jenis ngayah, yaitu ngayah yang berkaitan dengan loyalitas dan dedikasi, kegiatan sosiokultural, dan religius teritorial. Salah satu bentuk implementasi ngayah adalah mengajak umat beragama di Bali yang berlatar belakang berbeda untuk bahu membahu menjadi sebuah kesatuan dengan penuh rasa persaudaraan, keikhlasan, dan membangun kebersamaan dalam meningkatkan toleransi kehidupan antar umat beragama di Bali.

Advertising
Advertising

Contoh dari pelaksanaan tradisi ngayah adalah ketika bencana tanah longsor yang menerpa Desa Songan, Kintamani, Bangli pada Kamis, 9 Februari 2017 silam. Kemudian, masyarakat Bali saling gotong royong ke lokasi untuk melakukan ngayah berupa membantu dalam hal finansial, tenaga, waktu, hingga pikiran bagi para korban longsor. Selain itu, juga untuk memperbaiki infrastruktur dan fasilitas yang rusak bahkan hancur karena diterpa longsor.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Baca: Unik, Sistem Pemilihan Pemangku Adat Suku Andio di Banggai

Berita terkait

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

8 jam lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

12 jam lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

13 jam lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

2 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

3 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

3 hari lalu

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

4 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Suami, Anandira Puspita Ajukan Praperadilan

6 hari lalu

Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Suami, Anandira Puspita Ajukan Praperadilan

Istri Letnan Satu TNI Malik Hanro Agam, Anandira Puspita, menjadi tersangka usai membongkar dugaan perselingkuhan suaminya

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya