Sultan Hamengku Buwono X Mohon Perantau Yogyakarta Tak Mudik, yang Nekat Dirazia

Kamis, 29 April 2021 21:27 WIB

Petugas memeriksa kendaraan yang masuk wilayah DI Yogyakarta di kawasan Prambanan, perbatasan DI Yogyakarta - Jawa Tengah menjelang lebaran 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X mohon para perantau asal Yogyakarta tidak mudik ke kampung halaman. Musababnya, jumlah kasus Covid-19 di DI Yogyakarta belakangan ini masih fluktuatif, bahkan cenderung naik di atas 200 kasus baru per hari.

Hingga Kamis 29 April 2021, jumlah kasus aktif Covid-19 di angka 4.577 kasus dan kematian total akibat Covid-19 sebanyak 955 orang. "Kami mohon masyarakat di perantauan mematuhi aturan untuk tidak mudik lebaran," ujar Sultan pada Kamis, 29 April 2021.

Sultan Hamengku Buwono X meminta warga Yogyakarta di perantauan tidak memaksa pulang kampung untuk libur lebaran. Lagipula seluruh perbatasan Yogyakarta dengan Jawa Tengah telah dijaga. Jadi, orang luar Yogyakarta tak bisa masuk keluar wilayah seenaknya.

Sementara untuk penduduk Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono minta jangan pergi ke luar provinsi. Mereka yang berdomisili di Yogyakarta tetap dapat jalan-jalan ke sejumlah destinasi wisata di dalam provinsi dengan catatan harus taat protokol kesehatan. "Destinasi wisata tidak masalah jika tetap beroperasi, yang penting tertib menjalankan protokol kesehatan," ucapnya.

Jika ada perantau yang nekat mudik, petugas gabungan pemerintah DI Yogyakarta akan menggelar razia di setiap titik perbatasan selama 24 jam. Sekretaris DI Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan upaya ini untuk mencegah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. "Petugas akan merazia mereka yang melakukan perjalanan untuk mudik atau berwisata, bukan dalam keadaan darurat," katanya.

Advertising
Advertising

Petugas memeriksa kendaraan yang masuk wilayah DI Yogyakarta di kawasan Prambanan, perbatasan DI Yogyakarta - Jawa Tengah menjelang lebaran 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Pemerintah DI Yogakarta, menurut Aji, telah berkoordinasi dengan Jawa Tengah dan provinsi lainnya. Pemerintah Provinsi DI Yogayakrat juga bersinergi dengan pemerintah di lima wilayah lima kabupaten/kota. Pembagiannyaa, pintu-pintu masuk ke DI Yogyakarta di jalur utama akan ditangani oleh petugas tingkat provinsi. Adapun jalur alternatif kabupaten akan dikawal petugas setempat, yakni Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunungkidul, dan Kabupaten Sleman.

Aji menambahkan masa rawan menjelang momentum libur lebaran adalah fase pra-lebaran pada 22 April sampai 5 Mei 2021. "Pada masa ini, sebaikny tidak tidak melakukan perjalanan antar-provinsi," katanya. Jika ada keperluan, Aji menyarankan masyarakat melakukannya lewat daring atau kegiatan yang tidak memerlukan mobilitas.

Kemudian fase penting berikutnya adalah menjelang lebaran dan lebaran, yakni 6 - 17 Mei 2021. "Ini menjadi masa yang sangat kritis karena biasanya masyarakat bersilahturahmi, saling berkumpul, syawalan," ucap Adi. "Saya mohon hindari aktivitas kumpul-kumpul seperti itu, sehingga tidak memicu klaster Covid-19 yang baru."

Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Istiono meninjau pos penyekatan di kawasan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada Rabu 28 April 2021. "Kami minta petugas mengatur waktu kerja berdasarkan shift, seperti setiap delapan jam, maka perlu pergantian personel," ucapnya. Di wilayah DI Yogyakarta, Istiono melanjutkan, polisi mendirikan tak kurang sepuluh posko untuk penyekatan mudik lebaran di perbatasan dengan Jawa Tengah.

Baca juga:
Jasa Wisata di Yogyakarta Ini Tak Lesu Meski Dilarang Mudik dan Pandemi Covid-19

Berita terkait

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

11 jam lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

1 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

2 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

2 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya