Suasana sungai Amfoang Barat Daya yang mengering di kawasan Kupang saat diambil dari Pesawat, 2 September 2015. Kekeringan akibat kemarau panjang mulai melanda sujumlah wilayah Pesisir Barat Pulau Timor. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Timor Nusa Tenggara Timur memiliki kekayaan alam dan budaya yang menarik dan berpotensi menarik wisatawan. Melihat potensi itu, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTT bersama Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) NTT menyiapkan sebuah kegiatan wisata reli.
"Lewat wisata reli ini kita akan promosikan titik-titik wisata di Pulau Timor mulai dari Kabupaten Belu sampai Kota Kupang," kata Ketua Panitia Wisata Rally El Izaac, Jumat, 19 Maret 2021.
Beberapa spot wisata yang akan dipromosikan antara lain wisata alam Desa Fatuulan dan Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Tuamese di Kabupaten Timor Tengah Utara serta Pantai Teres dan Amfoang di Kabupaten Kupang.
"Dalam reli kita ini juga kita juga berupaya memberdayakan ekonomi masyarakat dengan mengunjungi sentra-sentra produksi seperti tenun ikat, kuliner lokal, dan juga hasil pertanian," kata Izaac.
Kegiatan itu rencananya akan digelar pada 6-7 Juni mendatang. Saat ini, panitia sedang dalam proses persiapan, termasuk pengurusan izin di Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GPPT) COVID-19 di daerah maupun izin dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Selain mempromosikan potensi pariwisata, kata Izaac, kegiatan itu dilakukan untuk sosialisasi keselamatan berkendara kepada masyarakat. "Peserta yang kita libatkan juga dari berbagai kalangan yang tersebar di semua kabupaten sehingga harapannya promosi potensi wisata bisa lebih masif," ujarnya.
Selain di Pulau Timor, panitia mendorong kegiatan serupa bisa digelar di daerah lain seperti Pulau Flores dan sekitarnya untuk mengangkat potensi wisata di daerah itu.
Proses Semana Santa, Perayaan Pekan Suci Paskah di Larantuka NTT Selama 7 Hari Berturut-turut
27 hari lalu
Proses Semana Santa, Perayaan Pekan Suci Paskah di Larantuka NTT Selama 7 Hari Berturut-turut
Semana Santa atau Hari Bae adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka, Flores Timur, NTT.