Permainan Anak Suku Dani di Lembah Baliem Papua: Seru dan Dekat dengan Alam

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 13 Februari 2021 07:33 WIB

Warga dan anak-anak suku pedalaman Papua berkumpul untuk mengikuti acara Festival Budaya Lembah Baliem ke-24 tahun 2013 di Wosilimo, Jayawijaya, Papua, (13/8). 3 suku Papua, Suku Dani, Yali and Lani mengikuti Festival tahunan ini. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Anak jaman now sudah terbiasa bermain game melalui ponsel atau komputer. Ketika teknologi informasi mengalir deras, anak-anak yang tinggal di kota besar sampai pedesaan larut dalam permainan digital yang kerap membuat mereka lupa waktu. Berkebalikan dari kondisi itu, mari kita lihat apa saja permainan anak-anak Suka Dani di Lembah Baliem, Papua.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan anak-anak Suku Dani di Lembah Baliem, Papua, punya berbagai permainan tradisional yang dekat dengan alam. "Anak-anak Suku Dani di Lembah Baliem asyik dengan kehidupan tradisional khas pegunungan Papua," kata Hari Suroto kepada Tempo.

Baca juga:
Wisata Perbatasan Papua - PNG: Sosis Sebesar Singkong, Selfie Rp 10 Ribu, Paspor?

Sepulang sekolah, biasanya anak-anak bermain berkelompok. Anak laki-laki berburu serangga seperti jangkrik, tonggeret, atau belalang. Serangga-serangga itu mereka bakar kemudian dimakan bersama-sama. Sementara sepulang sekolah, anak perempuan Suku Dani umumnya membantu mama mereka di kebun atau merajut noken.

Ada beberapa permainan tradisional yang dilakukan berkelompok oleh anak-anak Suku Dani di halaman sekolah atau lapangan kampung. Jenis permainan itu antara lain melempar sege (semacam tombak) dan memanah. "Bagi yang mampu melempar sege paling jauh, maka dia juara," kata Hari Suroto yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih, Papua. "Begitupun bagi yang mampu memanah tepat sasaran pada objek yang tersedia. Tentu dia menang."

Advertising
Advertising

Permainan lainnya adalah puradan. Permainan ini dilakukan dengan melempar kayu atau tombak ke arah sasaran berupa sebuah lingkaran rotan yang dilempar di permukaan tanah dan melaju dengan cepat. Bagi yang lemparannya mengenai sasaran, dialah juaranya.

Ada pula permainan alat musik tiup tradisional yang bernama pikon. Pikon terbuat dari bilah bambu dan mirip dengan harmonika. Perlu keahlian untuk meniup dan menggetarkan pikon sehingga menimbulkan bunyi. Wisatawan dapat mengamati dan mengikuti aneka permainan tradisional ini dalam Festival Budaya Lembah Baliem yang berlangsung setiap Agustus.

Dalam Festival Budaya Lembah Baliem itu, ada pula permainan tradisional ini dilakukan oleh orang dewasa dan tentu saja berhadiah. Salah satu perlombaan menarik di festival tersebut adalah karapan babi yang diikuti oleh kaum perempuan. Wisatawan boleh turut serta dalam permainan tersebut.

Berbeda dengan anak-anak Suku Dani yang tinggal di Lembah Baliem, anak Suku Dani yang bermukim di Kota Wamena, Papua, sudah jarang berburu serangga atau bermain permainan tradisional. Menurut Hari Suroto, mereka umumnya bermain sepak bola atau bola voli.

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

8 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

23 jam lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

6 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

6 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

6 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

7 hari lalu

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan

Baca Selengkapnya

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

7 hari lalu

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

7 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya