Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Perbatasan Papua - PNG: Sosis Sebesar Singkong, Selfie Rp 10 Ribu, Paspor?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini atau PNG di Papua. Foto: Hari Suroto
Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini atau PNG di Papua. Foto: Hari Suroto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum pandemi Covid-19 merebak, wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini atau PNG di Papua menjadi destinasi wisata menarik. Warga Kota Jayapura dan penduduk Papua Nugini biasanya berwisata ke titik perbatasan di akhir pekan.

Di sana, mereka menikmati suasana dengan pemandangan indah Pantai Wutung sekaligus menyantap kuliner khas negara masing-masing. Untuk mencapai Skouw yang menjadi perbatasan antara Kota Jayapura dengan Wutung, PNG, bisa ditembuh dengan perjalanan darat sejauh 43 kilometer selama 1,5 jam dari pusat Kota Jayapura.

Ketika melewati perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini atau PNG, wisatawan dapat melintasi batas tanpa paspor, tapi hanya untuk beberapa meter saja atau sampai titik selfie yang instagramable dengan latar belakang Pantai Wutung dari kejauhan. Spot selfie ini dikelola oleh penduduk PNG dan mereka menarik biaya Rp 10 ribu.

Jangan khawatir tidak nyambung saat berbincang dengan warga Papua Nugini atau repot menukar mata uang rupiah ke kina PNG. "Warga Papua Nugini di perbatasan sangat fasih berbahasa Indonesia," kata Hari Suroto, peneliti Balai Arkeologi Papua kepada Tempo, Jumat 12 Februari 2021.

Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini atau PNG di Papua. Foto: Hari Suroto

Bahasa Indonesia, menurut dia, menjadi pengantar dalam transaksi ekonomi. Bahkan untuk mencukupi kebutuhan bahan pokok, mereka kerap menyeberang dan membeli ke Indonesia karena harganya lebih murah. Warga Papua Nugini sudah familiar dengan bahan makanan dari Indonesia. Mereka menyukai Indomie dan kopi instan Indonesia.

Di perbatasan itu, wisatawan dapat menikmati kuliner khas PNG, seperti daging domba, sosis sebesar singkong, pisang goreng, nuget, sampai minuman kaleng. Daging domba dan sosis itu berasal dari Australia, rasanya gurih, bertekstur lembut, dan disajikan dengan saus sambal. Harga sepotong daging domba Rp 50 ribu atau 10 kina PNG. Satu kina PNG sekitar Rp 5.000.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga PNG menerima pembayaran dengan rupiah dan mereka sudah menyediakan uang kembalian dalam rupiah juga. Selain menikmati wisata kuliner, wisatawan dapat membeli suvenir khas PNG, seperti kaos, kain pantai, topi, gantungan kunci, dan bilum. Bilum merupakan tas rajutan warna-warni yang terbuat dari wol Australia. Harganya paling murah Rp 1 juta.

Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini atau PNG di Papua. Foto: Hari Suroto

Kendati mengasyikkan berwisata di perbatasan Indonesia - Papua Nugini, tentara PNG tetap berjaga dan menerapkan aturan ketat. Wisatawan dilarang membawa kamera DSLR atau kamera video. Meski begitu, wisatawan masih boleh berfoto menggunakan kamera ponsel.

Sejak pandemi Covid-19 merebak, perbatasan Indonesia - Papua Nugini atau PNG tutup. Pemerintah PNG melarang penduduknya melintasi batas Indonesia, begitu juga sebaliknya. Saat ini wisatawan Indonesia hanya dapat berkunjung di Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Skouw saja, tidak bisa melintas ke PNG.

Kepala Badan Perbatasan Daerah Kabupaten Merauke, Elias Mite mengatakan PLBN Merauke - PNG tetap buka tiga kali seminggu untuk pelintas batas tradisional. Mereka adalah warga PNG yang punya hubungan kekerabatan dengan warga Merauke dan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi penduduk di perbatasan.

Baca juga:
Sebab Perempuan Suku Yali Papua Dilarang Makan Buah Merah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

20 menit lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

3 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

15 jam lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

1 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

1 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

2 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

2 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.