Sejarah Kue Keranjang 2.000 Tahun Lalu dan Awalnya Tidak Disantap di Hari Imlek

Reporter

Terjemahan

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 12 Februari 2021 10:45 WIB

Kue keranjang. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Kue keranjang menjadi salah satu kudapan wajib di Hari Imlek. Kue keranjang punya banyak nama. Nama aslinya Nian Gao, bisa disebut juga kue beras, atau kue puding. Rasanya manis dan bertekstur lengket.

Kue keranjang diperkirakan sudah ada lebih dari 2.000 tahun lalu atau sebelum penanggalan Tionghoa ditetapkan pada Dinasti Zhou di abad ke-11 sampai 256 sebelum masehi. Masyarakat Tionghoa mempersembahkan nian gao sebagai persembahan kepada dewa dan leluhur.

Baca juga:
Imlek Saat Pandemi, Kue Keranjang Bisa Dipesan Secara Online

Dalam buku berjudul 'Tahun Baru Cina: Fakta dan Cerita Rakyat' karya William C. Hu tertulis kue keranjang awalnya kue keranjang disantap pada hari kesembilan di bulan kesembilan, bukan saat tahun baru Cina atau Imlek. Pada Dinasti Tang di tahun 618 sampai 907 maseni, nian gao menjadi makanan tradisional masyarakat Tionghoa yang disantap saat Festival Musim Semi.

Kemudian di masa Dinasti Qing periode 1636 sampai 1912, nian gao berkembang menjadi camilan masyarakat yang dapat dimakan kapan saja. Meski begitu, kue beras ini tetap punya posisi penting di setiap festival. Di masa Dinasti Han pada 206 sebelum masehi sampai 220 masehi, kue keranjang memiliki makna 'tinggi', 'peningkatan', hingga menjadi simbol kesuksesan.

Advertising
Advertising

Pekerja menata kue keranjang di Rumah Produksi Kue Keranjang Hoki, Depok, Jumat, 5 Februari 2021. Akibat pandemi, pemilik usaha menurunkan jumlah produksi kue khas perayaan Imlek tersebut hingga 60 persen dengan harga jual Rp 25 ribu per kue. ANTARA /Asprilla Dwi Adha

Sarjana Tionghoa abad ke-17 Liu Tong mencatat pada tahun baru Imlek, salah satu sajian penting yang tersaji di meja adalah sejenis kue yang menis dan lengket terbuat dari beras ketat yang dikukus. Inilah yang dia maksud dengan nianniangao alias nian gao.

Di Cina, ada berbagai jenis kue keranjang. Ada yang rasanya manis, asin, bahkan pedas. Masyarakat Cina bagian utara umumnya membuat nian gao putih, sedangkan masyarakat Cina barat laut lebih familiar dengan nian gao kuning. Ada pula yang menambahkan warna nabati pada kue beras ini sehingga terlihat berwarna merah, hijau, atau.

Kue keranjang yang bercita rasa manis umumnya tersedia di wilayah Tiongkok utara dan diolah dengan cara dikukus atau digoreng. Nian gao ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup. Sementara di Tiongkok selatan, cita rasa nian gao lebih bervariasi. Ada yang manis manis, asin, atau pedas. Cara memasaknya dengan dikukus, digoreng, ditumis, bahkan dimasukkan ke dalam sup.

CHINA TRAVEL | NWASIANWEEKLY

Berita terkait

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

52 hari lalu

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Gelar Perayaan Imlek untuk Nasabah, Mitra, dan Debitur

22 Februari 2024

Bank Mandiri Gelar Perayaan Imlek untuk Nasabah, Mitra, dan Debitur

Perhelatan yang rutin digelar setiap tahun ini dilaksanakan di tiga kota

Baca Selengkapnya

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.

Baca Selengkapnya

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya

Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

15 Februari 2024

Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

Tahun Baru Imlek merupakan hari raya yang paling penting dalam budaya masyarakat Tionghoa. Kue keranjang menjadi kue terlaris.

Baca Selengkapnya