PPKM Mikro di Yogyakarta, Sultan Minta Warga Lebih Disiplin Protokol Kesehatan

Selasa, 9 Februari 2021 14:57 WIB

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X membuat seruan dalam bentuk sapa aruh (sapaan) secara formal kepada masyarakatnya saat memulai penerapan hari pertama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ketiga atau PPKM Mikro di Bangsal Kepatihan Yogyakarta.

Dalam wejangannya, Sultan menekankan pada masa kebijakan pembatasan untuk mencegah penularan Covid-19 yang di Yogya dinamai Pembatasan Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) itu, masyarakat harus mulai menguatkan ketahanan di tingkat RT/Dusun. “Hampir setahun kita terganggu oleh penularan Covid-19, tapi dalam kenyataan sehari-hari kita belum disiplin mematuhi aturannya,” kata dia, Selasa, 9 Februari 2021.

Meski sudah mulai vaksinasi massal untuk meningkatkan kekebalan tubuh, Sultan meminta warga tidak abai aturan protokol kesehatan. “Terutama yang sering terabaikan adalah jaga jarak aman, menghindari kerumunan dan hanya keluar rumah jika memang perlu. Terlebih lagi, harus menjauhi interaksi dengan orang lain,” ujarnya.

Bahkan, kata Sultan, meski di rumah sendiri pun warga tetap diminta mengenakan masker. Karena kini penularannya sudah menjalar antaranggota keluarga dan dengan tetangga. “Semua ini, untuk membangun keluarga-tangguh pandemi, agar tidak menjadi sumber penularan atau tertular orang lain,” ujarnya.

Sultan meminta warga memakai masker bukan karena takut didenda, jaga jarak bukan karena menghindari teguran dan sering cuci tangan bukan karena disuruh, tapi supaya jangan tertular.

Advertising
Advertising

Sultan mengakui, meski protokol itu penting, tapi belum cukup. Karena itu, ia juga mengajak seluruh otoritas terkait untuk mendayagunakan seluruh sumber daya. Diantaranya rekrutmen tambahan tenaga kesehatan, pemanfaatan sumber dana, sarana pendukung untuk isolasi mandiri dengan alih fungsi hotel, pendekatan yang tepat tuju serta penggunaan teknologi tepat guna dan berbiaya murah seperti GeNose C19 temuan UGM.

Untuk mendorong agar masyarakat lebih mematuhi PTKM kali ini, Sultan mengaku mengandalkan pada ketangguhan RT dan dusun sebagai basis ketahanan sosial. "Sebagai satuan komunitas sosial terkecil akan lebih sederhana dan relatif mudah dalam pelaksanaannya. Karena, saya anggap komunitasnya masih berpegang pada kearifan lokal sebagai dasar tindakan,” ujarnya.

Dengan kondisi pandemi Covid-19 kian meluas di Yogyakarta, Sultan meminta setiap warga perlu memberdayakan diri dengan sistem kelompok Jaga-Warga sehingga bisa terbangun RT/Dusun siaga tangguh melalui kesepakatan bersama.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsing mengatakan per 8 Februari 2021, kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 23.754 kasus. Dari jumlah itu, tercatat 553 kematian, 17.044 kasus sembuh, dan sisa kasus aktif 6.157 kasus.

PPKM Mikro akan dilaksanakan mulai 9 Februari hingga 22 Februari 2021. Pada perpanjangan ketiga ini, salah satu aturan yang ditetapkan adalah kewajiban melakukan testing baik itu PCR atau antigen, atau metode baru dari UGM, yakni GeNose bagi pelaku perjalanan. Tes acak juga akan dilakukan pemerintah seiring dengan pembatasan saat libur panjang Imlek nanti. Untuk pelaku perjalanan luar negeri pemerintah resmi melarang masuknya WNA ke Indonesia, kecuali dengan kriteria tertentu.

Baca juga: Razia Rapid Test Antigen di Perbatasan Yogyakarta Tak Jadi Hari Ini

Berita terkait

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

16 jam lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

2 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

5 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

5 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya