Polah Kera Sebelum Gunung Merapi Erupsi Pagi Tadi

Minggu, 21 Juni 2020 16:37 WIB

Penampakan Gunung Merapi yang tengah erupsi di di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 10 April 2020. Erupsi ini merupakan erupsi kedua Gunung Merapi pada April 2020, yang pertama terjadi pada 2 April 2020 dengan tinggi kolom mencapai 3.000 meter berdurasi 345 detik serta memiliki amplitudo 78 mm. ANTARA/HO-BPPTKG

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali erupsi pada Minggu, 21 Juni 2020 pukul 09.13 WIB.

Gunung Merapi yang masih aktif itu menyemburkan kolom abu hingga ketinggian sekitar 6.000 meter di atas puncak. Sebelum erupsi, beberapa hari terakhir kawanan kera gunung itu dikabarkan turun ke permukiman penduduk.

Komandan Search And Rescue Perlindungan Masyarakat (SAR Linmas) Kaliurang, Yogyakarta, Kiswanta mengatakan puluhan ekor kera itu diketahui turun ke kawasan wisata Kaliurang yang kini masih sunyi akibat pandemi Covid-19. "Beberapa hari terakhir kera-kera itu sering turun ke permukiman penduduk untuk mencari makan," kata Kiswanta, Minggu 21 Juni 2020.

Kawanan kera tersebut, menurut dia, biasanya turun setiap pagi dan sore hari. Hanya saja, Kiswanta menjelaskan, turunnya para kera ke permukiman penduduk tak bisa serta-merta dikaitkan dengan erupsi Gunung Merapi hari ini.

Dia memperkirakan kawanan kera tersebut turun ke permukiman penduduk untuk mencari makan. Sebab, sejak destinasi wisata Kaliurang ditutup akibat pandemi Covid-19, tak ada lagi yang memberi mereka makan.

Baca juga:
Pengelola Wisata Yogyakarta Sempat Galau Soal Asal Zona Wisatawan

Advertising
Advertising

Petugas mengamati letusan Gunung Merapi dari pos pantau Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 21 Juni 2020. Gunung Merapi hingga saat ini masih berstatus waspada, status tersebut ditetapkan sejak 21 Mei 2018 lalu. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

Salah satu titik yang kerap disinggahi kera-kera itu adalah Terminal Tlogo Putri Kaliurang. Di sana, mereka mencari sisa-sisa makanan. "Tapi bisa juga karena kera-kera itu merasakan udara di sekitar panas kemudian turun," ujarnya.

Erupsi Gunung Merapi hari ini mengakibatkan hujan abu di puluhan desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi mencatat kolom abu erupsi itu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 milimeter dan durasi 5 menit 28 detik. Saat ini Gunung Merapi belum beranjak statusnya, yakni masih di level II atau waspada.

Masyarakat dihimbau mewaspadai potensi ancaman bahaya erupsi berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif. Tidak boleh ada aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Berita terkait

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

23 jam lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

1 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

2 hari lalu

Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, erupsi 16 April 2024 lalu. Tak memicu erupsi gunung lain.

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya