Ada Program Wisata Covid-19 di Sulawesi Selatan, Apa Maksudnya?

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 8 Mei 2020 18:45 WIB

Suasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum saat matahari tenggelam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 17 April 2020. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam percepatan penanganan COVID-19 di Kota Makassar akan diterapkan pada 24 April mendatang. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika sektor pariwisata terpuruk karena wabah corona, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memiliki program bernama Wisata Covid-19. Apa sebenarnya program wisata Covid-19, itu?

Program Wisata Covid-19 merupakan bentuk kerja sama pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan sejumlah hotel untuk menerapkan isolasi mandiri. Hotel-hotel di Makassar yang telah bergabung dengan program Wisata Covid-19 ini akan menjadi tempat karantina untuk orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), orang tanpa gelaja (OTG), dan pasien positif Covid-19.

Di hotel itu, para tamu tetap mendapatkan pelayanan seperti biasa, yakni makan, laundry, dan ditambah layanan kesehatan oleh tenaga medis. Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah mengatakan tingkat kesembuhan pasien, khususnya peserta wisata Covid-19 atau isolasi mandiri di hotel, begitu membantu karena didukung dengan suasana yang nyaman, makanan bergizi dan teratur, serta istirahat yang cukup.

"Virus corona ini bisa dilawan dengan imunitas tubuh yang kuat," kata Nurdin Abdullah. "Imunitas yang kuat bisa diperoleh dari istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, minum vitamin, jangan cemas, jangan stres."

Nurdin Abdullah. Facebook

Advertising
Advertising

Pada Senin, 4 Mei 2020, ada 217 orang yang mengikuti Wisata Covid-19 di Swiss Hotel, dan 40 orang di antaranya sudah dipulangkan. Adapun 5 orang lainnya dirujuk ke rumah sakit karena positif dan menunjukkan gejala infeksi corona.

Yang terbaru, sebanyak 11 dari 19 santri dari Al Fatah Temboro, Jawa Timur, yang sudah sampai di kampung halaman mereka di Pulau Kodingareng, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, harus mengikuti wisata Covid-19. Mereka dijemput oleh petugas kesehatan setempat dengan menggunakan perahu motor karena baru datang dari luar daerah dan berpotensi menularkan virus corona. Adapun delapan santri masih bertahan di Pulau Kodingareng.

Sebelas santri itu kemudian menjalani wisata Covid-19 di Hotel Swiss Bell in, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu, 6 Mei 2020. "Insya Allah, di sini akan dilakukan pemulihan, melalui pengobatan dan pemenuhan gizi yang dibutuhkan. Ini jauh lebih baik dibandingkan jika tinggal bersama bapak ibu di rumah," ujar Pejabat Wali Kota Makassar, M. Iqbal Suhaeb.

Menurut Iqbal, para santri yang masih muda memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan mampu melawan virus corona. Kondisi ini berbeda dengan orang lain yang sudah berumur, sehingga daya imunnya lemah. Sebab itu, para santri tersebut diisolasi dulu ke hotel agar tidak menularkan potensi virus corona kepada anggota keluarga yang rentan.

Sempat terjadi ketegangan saat petugas menjemput para santri itu karena keluarga menolak anaknya dibawa petugas untuk menjalani wisata Covid-19. Namun mereka akhirnya memahami setelah mendapat penjelasan dari Iqbal Suhaeb.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin mengatakan para santri dan seluruh tamu hotel yang menjalani wisata Covid-19 mendapatkan asupan gizi dan diajak berolahraga untuk menguatkan fisik. Mereka juga mendapatkan pemantauan dari tenaga medis.

"Selanjutnya akan menjalani rapid test untuk memastikan statusnya," kata Naisyah. Bila sehat dan hasil rapid test menunjukkan negatif Covid-19, maka akan dipulangkan. Apabila sebaliknya, maka ditindaklanjuti dengan tes swab. Jika kondisi kesehatannya terus menurun kemudian dirujuk ke rumah sakit.

Berita terkait

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

11 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya