Kemenparekraf dan RedDoorz Sediakan Akomodasi Bagi Tenaga Medis

Kamis, 2 April 2020 22:27 WIB

Kemenparekraf bekerja sama dengan RedDoorz menyediakan akomodasi untuk para tenaga medis dan gugus tugas Covis-19. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan RedDoorz, untuk menyediakan akomodasi bagi tenaga medis dan anggota gugus tugas wabah COVID-19.

Untuk keprluan tersebut, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, mengunjungi RedDoorz Plus Near Plaza Blok M, Jakarta, pada Kamis, 2 April 2020. Ia ingin memastikan kesiapan RedDoorz dalam menerapkan standar kesehatan sesuai standar Kementerian Kesehatan dan WHO.
Sebelumnya Kemenparekraf juga telah bekerja sama dengan Accor Group, dalam menyiapkan akomodasi bagi tenaga medis dan menyerahkan teknis penggunaanya kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Wamenparekraf Angela saat kunjangan ke Reddoorz didampingi Direktur Umum, SDM dan Pendidikan RSU Fatmawati Gede Ketut Wirakamboja, President Director RedDoorz Mohit Gandas, dan Deputi Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya.
Angela mengatakan, kerja sama ini juga sebagai upaya menjaga kelangsungan industri perhotelan, yang merupakan bagian penting dalam pariwisata nasional.
Dalam kerja sama ini Wamenparekraf kembali menegaskan bahwa alasan terpenting dalam melakukan kerja sama ini, adalah pihak hotel harus menerapkan standarisasi yang sudah ditetapkan. Agar bisa memberikan rasa nyaman dan aman kepada tenaga medis yang menginap dan juga bagi pekerja hotel di dalamnya.
Dalam kerja sama tersebut, RedDoorz menyiapkan 99 kamar hotel untuk 130 orang tenaga medis. Mereka ditempatkan di RedDoorz Plus Near Plaza Blok M dan RedDoorz Blora di Menteng. Kedua hotel tersebut dipilih karena lokasinya dekat dengan rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta yaitu RSU Fatmawati, RSPAD Gatot Soebroto, dan RS Dr. Cipto Mangunkusumo.
Sementara itu, President Director RedDoorz Mohit Gandas mengatakan, dukungan ini sebagai bagian dari program "Red Heroes", sebuah inisiatif regional terbaru dari RedDoorz. Tujuannya, untuk membantu layanan bagi staf medis dalam memerangi COVID-19.
Selain di Indonesia, RedDoorz juga menggelar program serupa di Filipina dan Singapura. Dalam program ini RedDoorz akan memasok dan mendistribusikan perlengkapan penunjang kesehatan. Yakni terdiri masker wajah yang bisa dicuci, pembersih tangan berbasis alkohol, minuman berenergi, dan droplet hats.
RedDoorz meningkatkan standar kesehatan dan frekuensi membersihkan ruangan dengan disinfektan, selama menjadi lokasi menginap para tenaga medis. Dok. Kemenparekraf
RedDoorz juga melakukan berbagai langkah untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pelanggan dan karyawan hotel. Caranya, dengan meningkatkan frekuensi pembersihan dan penyemprotan disinfektan di area-area publik, seperti lobi, lift, ruang serba guna, dan toilet. Hand sanitizer juga disediakan di berbagai area publik di seluruh properti.

Berita terkait

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

51 menit lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

5 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

6 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

11 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya