Bahkan Pendakian Gunung Everest pun Ditutup, Demi Cegah Covid-19

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 16 Maret 2020 15:24 WIB

Melissa Arnot, pendaki gunung wanita profesional ini menyelamatkan tiga pendaki dari amukan puluhan sherpa di gunung Everest. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona (Covid-19) yang menjadi pandemi gobal mendorong pemerintah Nepal menutup rute pendakian Gunung Everest.

"Ini adalah tindakan pencegahan terhadap wabah virus corona," kata Menteri Pariwisata Nepal Yogesh Bhattarai. Mengutip Business Insider, penutupan rute pendakian Gunung Everest, dimulai Maret hingga Mei.

Penutupan itu dilakukan menjelang musim semi, masa ketika ramai pendakian. Gunung Everest yang memiliki ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut itu, berbatasan antara Nepal dan Tibet, wilayah Cina.

Pemerintah Nepal mengikuti langkah pejabat Cina yang mengumumkan tidak akan mengeluarkan izin pendakian. Adapun pihak Cina, telah menghentikan program izin pendakian pada, Kamis, 12 Maret 2020. Langkah lanjutan antisipasi pandemi virus corona, Nepal juga berencana untuk berhenti mengeluarkan visa hingga 30 April.

Alpenglow Expeditions -- layanan pemandu perjalanan pendakian Gunung Everest-- mengakui, bahwa tak menginginkan penutupan pendakian. Tapi, karena pertimbangan keadaan, maka layanan pendakian itu mafhum atas keputusan itu.

Advertising
Advertising

"Kali ini, itu (penutupan) adalah hal yang bertanggung jawab untuk dilakukan. Wabah Covid-19 di base camp akan berbahaya dan berpotensi menghancurkan," kata Kepala Eksekutif (CEO) Alpenglow Expeditions, Adrian Ballinger, dikutip dari USA Today.

Surendra Thapa, pejabat di Departemen Pariwisata Nepal, mengatakan keputusan untuk menutup rute pendakian sebagai sokongan untuk mengatasi penyebaran Covid-19. "Tindakan pencegahan karena negara-negara di seluruh dunia memerangi penyebaran Covid-19."

Penutupan rute pendakian Gunung Everst juga pernah dilakukan pada 2015. Saat itu gempa mengguncang sisi timur Kathmandu, Nepal. Waktu itu, dilaporkan sekitar 8.947 korban meninggal. Sedangkan korban luka, berjumlah sekitar 23 ribu orang. Gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter itu menyebabkan longsoran salju. Saat gempa, 18 orang pendaki meninggal di perkemahan Gunung Everest.

BUSINESS INSIDER | USA TODAY

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

20 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya