Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswi Indonesia Sampai di Ketinggian 7000 Mdpl Gunung Everest

image-gnews
Pendaki wanita Universitas Parahyangan Mathilda Dwi Lestari (kanan) dan Fransisca Dimitri Inkiriwang dari tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU). Dua wanita tangguh ini terpilih menjadi Tokoh 17 Agustus Tempo.co tahun ini. TEMPO/Prima Mulia
Pendaki wanita Universitas Parahyangan Mathilda Dwi Lestari (kanan) dan Fransisca Dimitri Inkiriwang dari tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU). Dua wanita tangguh ini terpilih menjadi Tokoh 17 Agustus Tempo.co tahun ini. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -Dua mahasiswi tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Universitas Parahyangan Bandung sampai di ketinggian 7.000 meter Gunung Everest. Proses aklimatisasi atau adaptasi cuaca tahap selanjutnya naik ke ketinggian 7.400 meter dari permukaan laut (mdpl). Keduanya, Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari, kini dalam kondisi sehat.

Baca: 2 Mahasiswi Unpar Jadi Wanita RI Pertama Raih Puncak Alaska

Mereka telah kembali sampai di Everest Base Camp Tibet di ketinggian 5.150 mdpl. "Semua proses aklimatisasinya berjalan lancar. Nggak nyangka sekarang pernah sampai ke ketinggian 7000-an,” kata Mathilda lewat sambungan telepon satelit ke tim pendukung di Bandung, 3 Mei 2018.

Di ketinggian 7.000 mdpl, kadar oksigen menipis hingga hanya sepertiga dari biasanya di dataran rendah. Lewat siaran pers dari Mahitala, keduanya berkabar, proses aklimatisasi tahap akhir itu dimulai dari Everest Base Camp pada 26 April 2018. Hari pertama, tim bergerak menuju Intermediate Camp (IR) di ketinggian 5.800 mdpl. Lama perjalanan itu kurang lebih tujuh jam.

Setelah sampai, tim memutuskan untuk menginap semalam. Besok paginya, 27 April 2018 waktu setempat, mereka melanjutkan perjalanan menuju Advanced Base Camp (ABC) yang berada di ketinggian 6.400 mdpl.

Waktu tempuh perjalanan ke ABC jalur utara itu juga sekitar tujuh jam. Rute pendakian itu paling spektakuler di Himalaya karena melewati Sungai Es Morain dan pemandangan balok-balok es besar di sisi jalur pendakian. Langitnya berawan tebal dengan suhu mencapai - 11° Celcius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adaptasi dan menginap di ABC selama 3 malam hingga 30 April 2018. Mereka harus tidur dengan
bantuan tabung oksigen dengan bukaan gas 0,5 liter per menit dari tabung. Pendakian 1 Mei mengantar keduanya ke North Col di ketinggian 7.020 mdpl.

Dari enam puncak gunung tertinggi di tujuh benua, North Col menjadi lokasi tertinggi yang mereka daki. Lokasi itu merupakan punggungan tebing es yang dikenal sebagai jalur berbahaya. Dari tempat itu setiap pendaki harus melewati jurang es dengan bantuan tangga rebah dan jalur fix rope.

Titik terdekat untuk menginap dari North Col adalah Camp 1 di ketinggian 7.030 mdpl. Total waktu tempuhnya sekitar 8 jam untuk tiba di Camp 1. Bersuhu sekitar -19° Celcius dengan angin kencang dan hujan salju, mereka menginap semalam.

Langkah terbaru pada proses aklimatisasi ini berjalan ke daerah di ketinggian 7.400 mdpl atau separuh perjalanan menuju Camp 2. Tiap kali mencapai suatu titik ketinggian tertentu, mereka harus turun pulang ke Everest Base Camp untuk memaksimalkan proses aklimatisasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kamp Tertinggi Gunung Everest Penuh dengan Sampah Beku, 11 Ton Sudah Dibawa Turun

11 Juli 2024

Ilustrasi Gunung Everest (REUTERS)
Kamp Tertinggi Gunung Everest Penuh dengan Sampah Beku, 11 Ton Sudah Dibawa Turun

Pembersihan Gunung Everest pada musim pendakian terakhir membawa limbah sebanyak 11 ton sampah bersama dengan empat mayat dan satu kerangka.


Berebut Spot Foto Terbaik di Gunung Everest, Dua Wisatawan Berkelahi

3 Juli 2024

Gunung Everest, Himalaya (Pixabay)
Berebut Spot Foto Terbaik di Gunung Everest, Dua Wisatawan Berkelahi

Dua pasangan tersebut berdebat mengenai tempat terbaik untuk berfoto di Gunung Everest, pertengkaran meningkat dari verbal menjadi perkelahian.


Biaya Evakuasi Jenazah dari Gunung Everest sampai Miliaran

4 Juni 2024

Foto ini diambil pada 22 Mei 2019 dan dirilis oleh pendaki Nirmal Purja menunjukkan lalu lintas padat para pendaki gunung yang berdiri untuk mencapai puncak Everest.[CNN]
Biaya Evakuasi Jenazah dari Gunung Everest sampai Miliaran

Berdasarkan catatan, hampir 330 orang telah kehilangan nyawa di Gunung Everest sejak 1920-an. Banyak jenazah dibiarkan membeku di sana.


Sherpa Sebut Tak Ada Lagi Pemandu Pendakian Gunung Everest 10 Tahun Mendatang, Kenapa?

2 Juni 2024

Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, dan puncak pegunungan Himalaya lainnya terlihat melalui jendela pesawat selama penerbangan gunung dari Kathmandu, Nepal 15 Januari 2020. REUTERS/Monika Deupala
Sherpa Sebut Tak Ada Lagi Pemandu Pendakian Gunung Everest 10 Tahun Mendatang, Kenapa?

Sherpa, masyarakat adat yang menjadi mayoritas pemandu pendakian Gunung Everest, juga tidak kebal terhadap banyak bahaya pendakian.


Mengenang Persahabatan Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Para Penakluk Gunung Everest

30 Mei 2024

Edmund Hillary dan Tenzing Norgay minum kopi untuk merayakan keberhasilan mereka mencapai puncak Everest pada 29 Mei 1953. rsvlts.com
Mengenang Persahabatan Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Para Penakluk Gunung Everest

Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay dua sahabat yang berhasil menuntaskan puncak tertinggi Gunung Everest pada 29 Mei 1953.


Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Orang Pertama Menjejak Puncak Gunung Everest 71 Tahun Lalu

30 Mei 2024

Edmund Hillary, warga Selandia Baru dan Tenzin Norgay, seorang Sherpa warga Nepal, berhasil mencapai puncak Gunung Everest (8.850 meter), yang merupakan puncak tertinggi di muka bumi ini, pada 29 Mei 1953 jam 11.30 waktu setempat. rsvlts.com
Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Orang Pertama Menjejak Puncak Gunung Everest 71 Tahun Lalu

71 tahun lalu, Sir Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay mencapai puncak Gunung Everest setinggi 8.850 meter pada 29 Mei 1953.


Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

19 Mei 2024

Kami Rita, pendaki yang pecahkan rekor dunia mencapai puncak Gunung Everest sebanyak 29 kali (Instagram/@kamiritasherpa)
Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

Menurut Guinness Book of World Records, Kami Rita telah mendaki Everest hampir setiap tahun sejak pendakian pertamanya pada 1994.


Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

26 Februari 2024

Ilustrasi pendaki Gunung Everest (Pixabay)
Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.


10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

10 Januari 2024

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin. Foto: Canva
10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin.


Tibet Beri Izin Orang Asing Mendaki Cho Oyu - Shishapangma, Gunung Tertinggi Keenam di Dunia

17 September 2023

Gunung Everest, Himalaya (Pixabay)
Tibet Beri Izin Orang Asing Mendaki Cho Oyu - Shishapangma, Gunung Tertinggi Keenam di Dunia

Kedua gunung ini berada di pegunungan Himalaya, dekat dengan sisi barat gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest.