Zippo, Pemantik Keren yang Besar di Medan Perang

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 8 Maret 2020 13:01 WIB

Seorang turis melihat-lihat barang-barang milik militer AS yang digunakan selama Perang Vietnam dipajang untuk dijual di pasar barang-barang tua di Hanoi, 14 Maret 2015. REUTERS/Kham

TEMPO.CO, Jakarta - Di kafe, begitu Anda menyalakan rokok dengan pemantik Zippo, bunyi cling yang khas menciptakan kesan maskulin. Yup, Zippo memang salah satu ikon Amerika Serikat, bersama Harley Davidson, muscle car, hingga rokok Marlboro.

Popularitas Zippo melambung naik dalam Perang Vietnam. Meskipun Zippo juga mewarnai Perang Dunia II, tapi mereka yang hidup pada era 1990-an sangat mengenali Zippo dari Perang Vietnam. Seturut War History Online, Zippo sama populernya dengan helm M1 tentara Amerika yang diselipi kartu as.

Pemantik Zippo edisi Perang Vietnam diukir dengan slogan tragis, lucu, agresif, patriotik, atau jiwa pemberontak. Slogan-slogan itu mewakili perasaan para pemuda yang melayani negerinya, berjuang, dan mati begitu jauh dari rumah.

Zippo terlibat perang, ketika Amerika Serikat memasuki Perang Dunia Kedua usai Pearl Harbor diserang Jepang pada 7 Desember 1941. Sejak Amerika Serikat mengumumkan perang, Zippo pun berhenti menjual pemantik ke pasar konsumen. Bahkan, mendedikasikan seluruh produksi pemantiknya bagi militer Amerika Serikat.

Zippo edisi Angkatan Laut Amerika Serikat yang dibuat selama Perang Vietnam. Dok. War History Online

Advertising
Advertising

Metode pembuatan Zippo juga dipengaruhi oleh masuknya Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia II. Karena kebutuhan untuk mengalihkan bahan baku ke produksi senjata pada masa perang, korek api Zippo yang diproduksi untuk personel militer AS selama perang itu dibuat dengan baja yang dilapisi dengan lapisan hitam.

Namun, pemantik Zippo mencapai status ikonik yang unik di antara pasukan AS selama Perang Vietnam. Korek api ini dibawa oleh hampir setiap prajurit Amerika yang terlibat dalam konflik. Uniknya, beberapa penyesuaian dan terkadang sentimental dari korek api itu muncul. Banyak dari slogan-slogan dan gambar-gambar yang terpampang pada Zippo selama Perang Vietnam, menjadi gambar-gambar klasik dari perang.

Zippo disukai selama perang, karena kemampuannya memberikan api dalam segala kondisi: berangin, suasana gelap, menghangatkan makanan dan minuman, serta menyalakan rokok.

Melihat Koleksi Zippo di Case Museum, Bradford

Pabrik Zippo pertama berada di Kota Bradford, Pennsylvania. Di Case Museum, wisatawan bisa menyaksikan ratusan koleksi klasik Zippo.

Di ruang seluas 150 kaki persegi, Case Museum memajang ribuan koleksi klasik Zippo. Ia berjajar denganpisau buatan Case, dan berbagai karya seni dari logam. Dinukil dari Atlas Obscura, visual yang mencolok dari Case Museum berupa bendera Amerika Serikat, yang dikenal sebagai Old Glory. Bendera itu dibuat dari hampir 300 Zippo, berwarna merah, putih, dan biru.

Zippo itu juga muncul dalam tokoh budaya pop, ikon politik, logo olahraga, edisi khusus, dan desain lainnya yang tak terhitung jumlahnya. Mungkin daya tarik paling menarik di museum adalah "Klinik Zippo."

Bendera Amerika atau Old Glory yang disusun dari 300-an Zippo ditampilkan dalam Case Museum. Foto: Sean Fallows/Flickr.com

Klinik itu memperbaiki Zippo yang rusak. Dikonsep dengan jendela besar, yang membuat para pemakai Zippo menyaksikan para dokter Zippo membuat keajaiban terhadap pemantik-pemantik yang rusak. Museum ini tidak sulit untuk ditemukan, berkat logo raksasa Zippo yang menempel pada papan tanda di luar. Dan bila malam, loggo Zippo itupun menjadi neon boz yang menyala.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

19 jam lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

20 jam lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

1 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya