Ketahui Kebutuhan Dasar Wisatawan Muslim di Penginapan
Reporter
Tempo.co
Editor
Rini Kustiani
Minggu, 3 November 2019 17:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kebutuhan wisatawan muslim mesti diperhatikan karena angkanya kian meningkat. Data Global Muslim Travel Index atau GMTI menunjukkan jumlah wisatawan muslim dunia diprediksi tumbuh 27 persen per tahun sejak 2000 hingga 2020. Angkanya kini mencapai 158 juta orang. Dan sebanyak 60 persen wisatawan Indonesia menganggap penting layanan akomodasi berbasis syariah.
Vice President Marketing Airy, Ika Paramita mengatakan memenuhi kebutuhan akomodasi bagi wisatawan muslim merupakan ranah yang potensial dalam bisnis wisata. "Pesatnya pertumbuhan pariwisata muslim mendorong kami mengembangkan Airy Syariah sejak 2016 dengan semangat memprioritaskan kenyamanan mereka," kata Ika di Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019.
Beberapa fasilitas yang tersedia di Airy Syariah, antara lain makanan dan minuman ringan bersertifikasi halal, serta muslim-friendly amenities, seperti peralatan salat, arah kiblat dalam kamar, keran khusus wudu, dan Al-Quran. Tak ketinggalan fasilitas penyejuk udara, jaringan Wi-Fi, televisi layar datar, tempat tidur, air minum, makanan ringan, perlengkapan dasar mandi, dan air panas di dalam kamar.
Lingkungan Airy Syariah, menurut Ika, juga yang ramah wisatawan muslim dengan ucapan salam oleh petugas properti, pakaian resepsionis dan housekeeper yang memenuhi kaidah Islam. Bagi tamu yang menginap dengan pasangan, petugas akan meminta mereka menunjukkan bukti menikah demi menjaga kenyamanan sesama pengunjung dan masyarakat di sekitar properti. Saat ini, Airy memiliki lebih dari 400 properti syariah dengan lebih dari 5.000 kamar yang tersebar di lebih dari 50 kota.
Penelitian dari Alvara Research Center menunjukkan muncul kelompok pasar baru yang khas, yakni milenial muslim kelas menengah yang jumlahnya mencapai 45,8 juta orang. "Salah satu perilaku unik milenial yang menjadi ciri khas kalangan ini adalah berlibur kapan saja dan di mana saja," kata Lilik Purwadi, peneliti Alvara Research Center. Berangkat dari situ, maka bidang akomodasi syariah memiliki potensi pasar yang besar.