Wisata Sumbu Keraton Yogyakarta, Ini Filosofinya

Kamis, 26 September 2019 13:00 WIB

Pasar Beringharjo jadi daya tarik wisatawan di seputaran Malioboro. Foto: @galeriexplor.id

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang menyambangi Yogyakarta biasanya menyambangi obyek utama yang berada dalam satu garis tarikan jalan: mulai dari monumen Tugu Yogya, Malioboro, Pasar Beringharjo, Titik Nol Kilometer hingga Keraton Yogyakarta Hadiningrat.

Sejumlah objek wisat ayang yang berada di satu garis tarikan itu, disebut juga sebagai sumbu filosofi. Dari Keraton Yogya jika ditarik garis ke selatan lagi akan bertemu titik bernama Panggung Krapyak. Rupanya sumbu filosofi ini bukan sekedar garis tarikan jalan dengan beberapa obyek wisata.

Sultan Keraton Yogyakarta Hadiningrat yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan, makna tersirat di balik sumbu filosofi yang sering jadi lokasi favorit para wisatawan saat ke Yogya itu.

"Terdapat filosofi garis yang menghubungkan Keraton dengan Tugu yang mencerminkan prinsip hablum minnallah, serta Keraton Yogya dengan Panggung Krapyak yang melambangkan hablum minnannas," ujar Sultan di Bangsal Kepatihan Yogya, Selasa petang 24 September 2019.

Sultan menuturkan dalam sumbu filosofi itu, Keraton Yogyakarta ditempatkan sebagai pusatnya, yang melambangkan bahwa seorang sultan harus mampu mengantarkan dan membimbing masyarakatnya tanpa membeda-bedakan.

Advertising
Advertising

Sedangkan perjalanan dari Keraton Yogyakarta menuju utara atau tugu, yang melewati Pasar Beringharjo disimbolkan sebagai nafsu keduniawian.

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X meninggalkan usai memimpin Upacara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe menuju Keraton Yogyakarta, (23/1). TEMPO/Subekti

Secara simbolis, ujar Sultan, jika manusia terjebak di titik jalan pasar itu, maka dirinya akan terjebak dalam urusan dunia. Namun jika manusia bisa melewatinya atau tidak terjebak, maka akan mendapat kemuliaan. Hal itulah yang melatari mengapa jalan di sebelah utara Pasar Beringharjo bernama Jalan Margo Mulyo.

"Lalu ke utara lagi dari Jalan Margo Mulyo itu, ada jalan Margo Utomo. Artinya setelah manusia mendapatkan kemuliaan ia akan mencapai keutamaan," ujar Sultan. Malioboro sebagai kawasan yang dilewati sumbu filosofi dan menjadi jantung wisata Yogyakarta terus disentuh dengan penataan.

Sebelumnya, Presidium Paguyuban Kawasan Malioboro, Sujarwo menuturkan, para pedagang kaki lima di Malioboro saat ini berupaya ketat menjaga kebersihan dan keindahan kawasan itu.

Salah satu upayanya dengan menyiapkan maskot kebersihan Malioboro yang dinamai Jaka Dan Lisa. Dua maskot ini bukan sosok orang, melainkan singkatan dari program bernama Jaga Kebersihan, Lihat Sampah Ambil.

Peluncuran maskot kebersihan Malioboro ini akan dilakukan awal Oktober sekaligus bisa menjadi kado bagi Ulang Tahun ke-263 Kota Yogyakarta. Setelah peluncuran, anggota Paguyuban Kawasan Malioboro akan berkeliling untuk mensosialisasikan total care terhadap kebersihan Malioboro.

Paguyuban itu akan menerapkan konsep terpadu antar stakeholder, baik pemerintah, pedagang kaki lima, wisatawan, komunitas, pelaku bisnis serta pelaku wisata dalam menjaga Malioboro.

Warga bermain skateboard saat Malioboro bebas kendaraan bermotor. Tempo/Pribadi Wicaksono

“Kami optimistik, Malioboro dengan wajah baru yang mendukung program-program Pemda DIY ini akan menjadikan Jogja Istimewa benar-benar menemukan tempatnya,” ujar Sujarwo.

Selama ini usaha pemeliharaan kebersihan Malioboro telah berjalan. Salah satunya pada setiap Selasa Wage, seluruh PKL tidak berjualan demi merawat dan memperbaiki infrastruktur Malioboro yang rusak.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

9 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

9 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

10 hari lalu

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

11 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

12 hari lalu

Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

Pada masa arus balik, jalan-jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dengan Jawa Tengah hampir semuanya tersendat.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

13 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

14 hari lalu

Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

Wisatawan dari berbagai daerah tampak mulai menjejali kawasan pusat Kota Yogyakarta pada H+2 Lebaran atau Jumat 12 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

15 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

21 hari lalu

Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

Becak kayuh listrik ini menjadi simbol transportasi Yogyakarta yang lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya