Pencak Malioboro Festival, 6.000 Pesilat Tunjukkan Jurus

Minggu, 8 September 2019 06:49 WIB

Ilustrasi pencak silat. (antara)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekitar 6.000 pesilat dari seluruh Indonesia dan luar negeri meramaikan Pencak Malioboro Festival yang berlangsung sejak Jumat sampai Minggu, 6 - 8 September 2019. Mereka mementaskan jurus silat sesuai aliran dan menyatu dalam kebersamaan. Juga ada pawai pesilat pada hari ini.

Para utusan dari berbagai negara meramaikan Pencak Malioboro Festival di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret Yogyakarta atau ujung kawasan Malioboro. Perhelatan yang digelar oleh Tangtungan Indonesia dan Paseduluran Angkringan Silat ini untuk melestarikan seni budaya leluhur.

"Kami berkumpul dengan satu semangat yang sama. Semangat melestarikan dan mencintai budaya bangsa, serta semangat menghargai keberagaman dalam satu kesatuan keluarga pencak silat," kata Humas Tangtungan Project Shinta Kertasari, Sabtu 7 September 2019.

Menurut dia, pencak silat sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Indonesia. Keberadaannya bukan sekadar olahraga, tapi lebih menitikberatkan dalam membangun pendidikan karakter. Pencak Malioboro Festival menjadi bukti dalam usaha melestarikan budaya Indonesia. Mengajak masyarakat umum, khususnya generasi muda untuk bangga dengan budaya sendiri. "Kita tanamkan untuk bangga pada budaya bangsa," kata Shinta.

Selama ini panitia penyelenggaraan selalu mandiri, menjauhkan dari donatur agar terbebas dari berbagai kepentingan dan politik. Perhelatan semacam ini sudah dilaksanakan sebanyak enam kali. "Kami mengemban amanat para guru untuk menjauhkan budaya pencak silat dari berbagai kepentingan dan politik," dia menambahkan.

Advertising
Advertising

Selama tiga hari, beragam acara digelar. Di antaranya kompetisi Koreografi Pencak Silat, Kaulan Open Air, Ayo Menggambar Pencak Silat, dan lainnya. Dalam Koreografi Pencak Silat, para peserta kompetisi ditantang untuk mengasah kreativitas dan terus berinovasi dalam mengemas pencak silat menjadi pertunjukkan yang menarik.

Kaulan Open Air merupakan pertunjukan jurus-jurus pencak silat yang dilakukan secara spontan oleh para guru pencak silat atau pendekar kepada khalayak umum. Sementara Ayo Menggambar Pencak Silat diikuti oleh orang tua dan anak untuk beraktivitasbersama demi melestarikan budaya pencak silat sejak dini.

"Ada juga Malam Anugerah Pencak Malioboro Festival yang memperlihatkan keunikan dan keindahan pencak silat. Pawai Raya Pencak Silat diikuti lebih dari 6.000 pemerhati dan praktisi pencak silat dari berbagai daerah dan luar negeri," kata Shinta Kertasari.

Bagi masyarakat atau wisatawan yang ada di Yogyakarta dapat melihat lebih dekat keberagaman pencak silat dengan pawai di sepanjang Jalan Malioboro. Acara ini juga diramaikan dengan Pencak Wisata Budaya, yakni program memperkenalkan pencak silat serta budaya khas Nusantara kepada para pencinta dan pemerhati pencak silat.

Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X mengatakan, Pencak Malioboro Festival ini menjadi upaya Yogyakarta untuk meminimalisir residu pertentangan antar-kelompok. Harapannya, dari Yogyakarta misi Indonesia Damai dapat tersebar luas ke seluruh Nusantara. "Pencak silat itu mempunyai filosofi tinggi, mampu menyatukan banyak perbedaan dalam satu kecintaan demi Indonesia Damai," kata Paku Alam X.

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

8 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

5 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

5 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

6 hari lalu

Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.

Baca Selengkapnya