Imlek Harus Ada Ikan Bandeng, Sentranya di Cilincing

Minggu, 3 Februari 2019 12:01 WIB

Pembeli memilih ikan bandeng yang dijual di Rawa Belong, Jakarta, 15 Februari 2018. Sejumlah pedagang ikan bandeng musiman ramai jelang perayaan tahun baru Imlek. TEMPO/Fajar Janauarta

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Tahun Baru Cina atau Imlek akan berlangsung pada Selasa, 5 Februari 2019. Saat berkumpul dengan keluarga merayakan Imlek, sedikitnya ada 5 jenis hidangan yang mesti tersaji. Jenis hidangan ini sesuai dengan keyakinan masyarakat Tionghoa dan sudah menjadi tradisi.

Baca: Menjelang Imlek, Wihara Tertua di Jakarta Jual Nasi Kuning Murah

Menu wajib pertama adalah bakmi atau biasa disebut siu mie. Mi yang berbentuk panjang sebagai perlambang umur panjang. Kedua adalah pangsit atau jiaozi yang berbentuk seperti uang di masa Dinasti Qin. Bentuk pangsit yang seperti uang adalah simbol rezeki berlimpah.

Ketiga adalah jeruk. Kita biasanya mengenal dengan sebutan jeruk mandarin. Hidangan pencuci mulut berwarna kuning keemasan ini bermakna kemakmuran dan kekayaan. Keempat adalah manisan delapan rupa yang disusun di tatakan segi delapan. Delapan melambangkan kemakmuran dan kekayaan.

Terakhir adalah bandeng sebagai simbol rezeki dan keberuntungan. "Kalau dulu menjelang Imlek, ikan bandeng yang terkenal ada di Cilincing," kata Azmi Abubakar, Pemilik Museum Pustaka Peranakan Tionghoa di Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019.

Pedagang menunjukan ikan bandeng dagangannya yang dijual di Rawa Belong, Jakarta, 15 Februari 2018. Sejumlah pedagang ikan bandeng musiman ramai jelang perayaan tahun baru Imlek. TEMPO/Fajar Janauarta

Advertising
Advertising

Bandeng yang dihasilkan dari Cilincing, Jakarta Utara pada masa lalu, menurut Azmi Abubakar, telah melalui proses pembiakan selama satu tahun. "Harganya mahal sekali karena dipanen setahun sekali," katanya. Harga bandeng jumbo menjelang perayaan Imlek mencapai Rp 90 ribu per kilogram.

Seorang pedagang ikan bandeng, Siti mengatakan bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 5 juta per hari dengan menyediakan sekitar 1 kwintal ikan bandeng sehari. Menurut dia, ikan bandeng raksasa yang dijual dikembangbiakkan dengan cara khusus di Cilincing, Jakarta Utara. Sebab itu, ikan tersebut besar dan segar.

Baca juga: Imlek, Ada Nostalgia Pasar Lawas Tionghoa di Kota Kasablanka

"Saya jual ikan bandeng raksasa setahun sekali saat menjelang Imlek," kata dia. Untuk mendapatkan ikan bandeng dengan bobot lebih dari 1 kilogram, maka lama perawatannya sekitar 1 tahun. Begitu juga dengan ikan bandeng yang beratnya 2 sampai 3 kilgram, maka pengembangbiakannya hingga 2 sampai 3 tahun juga.

ANDRA PRABASARI

Berita terkait

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

11 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

18 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Tradisi Pasar Bandeng di Gresik Kembali Digelar

19 hari lalu

Tradisi Pasar Bandeng di Gresik Kembali Digelar

Selain Kontes Bandeng Kawak, Pasar Bandeng juga menghadirkan pasar rakyat yang menyediakan makalan gratis bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

6 Opsi Kegiatan Libur Panjang Bagi yang Tidak Mudik Lebaran

19 hari lalu

6 Opsi Kegiatan Libur Panjang Bagi yang Tidak Mudik Lebaran

Bagi mereka yang tidak melaksanakan mudik Lebaran, simak beberapa pilihan kegiatan ini agar libur lebaran yang panjang tetap berkesan.

Baca Selengkapnya

5 Tempat Wisata PIK 2: Ada Taman Mangrove Hingga Kuliner Tionghoa

30 hari lalu

5 Tempat Wisata PIK 2: Ada Taman Mangrove Hingga Kuliner Tionghoa

Akses lokasi yang mudah ke PIK 2 juga sangat cocok bagi warga kota yang tidak memiliki banyak waktu untuk berlibur sehingga dapat menghemat waktu.

Baca Selengkapnya

Di Dubai, Ramadan Terasa Kurang Lengkap tanpa Sirop Ini

35 hari lalu

Di Dubai, Ramadan Terasa Kurang Lengkap tanpa Sirop Ini

Sirop ini membanjiri pasaran dua pekan sebelum Ramadan. Banyak warga Dubai menjadikannya sebagai minuman pertama saat berbuka puasa.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

53 hari lalu

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

59 hari lalu

Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

Anya Geraldine menceritakan pengalaman mengeksplorasi Singapura

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya