Pengunjung melintas di pintu masuk berupa ornamen dari bambu di lokasi wisata Pasar Kebon Watu Gede di Magelang, Jawa Tengah, 28 Oktober 2018. Pasar yang berada di tengah kebun bambu itu digelar setiap hari Minggu Legi dan Minggu Pahing penanggalan Jawa. Selain berisi berbagai macam jajanan, pasar tersebut juga menawarkan daya tarik keindahan alam pedesaan, kuliner tradisional dan nuansa Tempo Doeloe. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
TEMPO.CO, Jakarta - Minat mengunjungi destinasi wisata terus berkembang karena dipengaruhi film. "Setelah film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2, ramai orang ke Yogyakarta. Orang yang nonton film itu pengen napak tilas," kata Kepala Pemasaran Tiket.com Gaery Undarsa, Kamis, 17 Januari 2019.
Menurut dia film AADC 2 menyedot rasa penasaran penonton untuk mengambil gambar di beberapa lokasi syuting. "Destinasi yang enggak pernah kedengaran di Yogyakarta, jadi ada banyak banget," ujarnya. AADC2 yang Kurang Gurih Beberapa lokasi syuting AADC 2 di antaranya, yaitu Klinik Kopi, Lokal Resto, Oxen Free, Restoran Bu Ageng, Papermoon Puppet Theatre, Villa Sunset, Sellie Coffee. Ada juga beberapa di kawasan Magelang, Jawa Tengah, yaitu Rumah Doa Bukit Rhema dan Punthuk Setumbu.
Beberapa lokasi film tersebut bagi kaum milenial dianggap bagus untuk mengambil sudut pandang berfoto. "Yang tadinya bukan destinasi wisata menjadi destinasi wisata," kata Gaery. Para generasi milenial cenderung punya cara untuk menyiasati biaya wisata. "Makanya sekarang banyak banget akomodasi di luar hotel. Losmen, kos-kosan jadi hotel," tuturnya.