Kitano-cho Distrik di Kobe Jepang, dengan Suasana Eropa

Reporter

Tempo.co

Jumat, 16 November 2018 15:00 WIB

Suasana di Yamamoto Street, kawasan Ijikan, Kobe, dengan deretan rumah-rumah khas Eropa dan rombongan turis di jalur pejalan kaki. (wikipedia.org)

TEMPO.CO, Jakarta - Lazimnya, di Jepang ke mana pun akan menemukan suasana yang kental dengan ciri lokal. Di Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang, tepatnya di Distrik Kitano-cho ada kawasan Ijinkan, yang unik dan sama sekali tak menunjukkan elemen budaya Jepang. Maklum, kawasan tersebut didesain pada era Meiji pada sebagai hunian orang asing. Terdiri dari 100 rumah, kini beberapa rumah lawas tersebut masih bisa dikunjungi karena sudah difungsikan sebagai museum.

Area ini banyak diburu turis karena sejarah dan sederet bangunannya yang unik. Sebagai kota pelabuhan, Kobe memang menjadi persinggahan beragam bangsa. Bangsa dari Eropa dan Amerika Serikat, di antaranya. Kerjasama perdagangan dengan AS telah dimulai sejak 1867 dan pelabuhan Kobe secara resmi dibuka pada 1867.

Dan mereka mendapat area khusus untuk hunian, diberinama Ijinkan Residendes di atas lahan seluas 27 hektare di Kitano-cho. Sebuah kawasan perbukitan, walhasil harus ada tenaga esktra untuk menyusuri jalan-jalan kecil di area yang kini bangunannya difungsikan sebagai kafe dan museum. Kini di jalan utamanya dikenal sebagai Yamamoto Street, terlihat turis hilir mudik hampir setiap hari.

Uroko House, salah satu rumah yang kental dengan arsitektur dan interior Eropa di Ijinkan Area, Distrik Kotano-cho, Kobe, Jepang. (japan.travel)

Ada beberapa rumah yang menarik dicermati. Di antaranya Uroko no le atau House Uroko yang dibangun pada era Meiji. Salah satu ikon dari kawasan tua ini. Cirinya berupa dua menara bundar di kedua sisi bangunan yang bentuknya seperti hong di pelabuhan. Hiasan dinding luarnya berupa lempengan yang disusun menyerupai sisik ikan. Menjadi museum sekaligus galeri. Kursi dan meja serta interior khas Barat dipertahankan seperti aslinya.

Advertising
Advertising

Tak jauh dari bangunan ini ada gedung Kitano Foreigners’ Association yang dibangun pada akhir era Meiji. Tamannya model taman di Inggris abad ke-19 dengan kapel kecil, dan sumur. Di sini lah, turis bisa menyewa gaun model Barat dan berfoto ala noni maupun tuan di masa silam.

Setelah memasuki beberapa rumah, saatnya kembali menuruni jalan kecil dan menemukan sekumpulan orang di halte yang berada di Yamamoto Street. Rupanya, mereka menanti City Loop Bus berupa bus retro berwarna hijau. Turis pun bisa keliling kota dengan jenis transportasi ini.

Baca Juga:

Makin Banyak Turis Indonesia ke Jepang, Ini yang Paling Banyak Dicari

Mengenang Masa Edo di Kurashiki Bikan Jepang

Mampir sejenak ke England House, yang berada di tepi jalan menjadi salah satu rumah yang tidak boleh dilewatkan selama mengitari Ijinkan. Dibangun pada 1907 oleh seorang arsitek Inggris. Jangan lewatkan juga Weathercock House yang dibangun 1909 dan juga Moegi House.

Di sini juga ada Italian House, French House, Dutch Museum and Fragnance House. Tak hanya dari Eropa, ada juga bangunan yang merupakan peninggalan pemerintahan Cina, dikenal sebagai Former Chinese Consulate. Setiap bangunan menerapkan tiket masuk, namun wisatawan bisa juga membelinya paket tiket. Kunjungan 2-8 rumah biayanya antara 600-3.000 yen. Rata-rata jam operasionalya antara pukul 09.30-18.00.

Kitano-cho, bisa dicapai dengan jalur kereta dengan turun di stasiun Shannomiya dan Shin-Kobe. Dilanjutkan jalan kaki sekitar 15 menit ke kawasan unik ini.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

4 jam lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

7 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

7 jam lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

8 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

1 hari lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

1 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

2 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya