Jepara Mendapat Kunjungan Para Dubes, Batik Jepara pun Dilirik

Reporter

Antara

Senin, 24 September 2018 13:17 WIB

Proses pembuatan karya mebel ukir di sentra industri mebel Jepara di Senenan, Jepara, Jateng, Rabu (29/5). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 31 duta besar dan perwakilan diplomat negara sahabat mengikuti Diplomatic Tour 2018 di Jepara, Jawa Tengah, Jumat lalu. Tentunya, kedatangan mereka diharapkan bisa mempromosikan potensi daerah pesisir ini.

"Kabupaten Jepara memiliki aneka potensi mulai dari mebel ukir, gebyok ukir, rotan, tenun ikat troso, monel, hingga produk lainnya sehingga layak dipromosikan ke luar negeri," kata Bupati Jepara Ahmad Marzuqi.

Ia berharap tur diplomatik 2018 yang diikuti 31 dubes dan perwakilan diplomat negara sahabat tersebut nantinya menjadi agenda rutin karena dengan jalinan silaturahmi secara berkesinambungan sangat besar manfaatnya.

Dubes Kazakhstan Askhat Orazbay mengaku terkesan dengan Kabupaten Jepara yang memiliki banyak potensi unggulan yang dapat dikembangkan. Ia pun optimistis dengan beragam potensi yang dimiliki tersebut, menjadikan Jepara sebagai kabupaten yang patut diperhitungkan dan mampu bersaing.

Baca Juga:

Kehijauan di Sabana Rawa Pening Semarang

Seni Membatik di Sebatang Rokok dengan Ampas Kopi Lelet di Lasem

Advertising
Advertising

"Kami akan menginformasikan bahwa kota yang terbesar tidak hanya Jakarta tetapi Jepara merupakan sebuah potensi kota yang menjadi kota yang besar," ujarnya.

Apalagi, kata dia, banyaknya produk unggulan yang ada di Jepara, baik sumber daya alam, pariwisata dan budaya, serta berbagai macam produksi olahan. Selain itu, ia menyebutkan para dubes juga akan berusaha untuk menginformasikan kepada para kolega-koleganya di luar negeri serta merealisasikan hubungan dengan Pemkab Jepara

Peserta tur juga diajak melihat proses pengerjaan batik khas Jepara dan seni kerajinan relief dengan mengambil lokasi Batik Nalendra Galery yang berada di Kelurahan Panggang, Kabupaten Jepara.

Di lokasi tersebut, mereka disuguhkan berbagai macam koleksi yang ada, mulai foto Raden Ajeng Kartini, kerajinan gebyok khas Jepara, batik Jepara, dan berbagai macam koleksi lainnya. Beberapa duta besar tertarik untuk membatik di atas kain putih yang sudah disediakan.

Pemilik Nalendra Galery Jatmiko merasa senang dan bangga atas kunjungannya, mengingat ini merupakan momen langka yang jarang ditemui di Kabupaten Jepara.
"Kami berharap batik Jepara semakin terkenal," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

3 hari lalu

Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

April sebagai bulan RA Kartini, ketahui asal mula Kota Jepara tanah kelahirannya. Termasuk dalam catatan penulis Portugis Toem Pires.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

3 hari lalu

Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.

Baca Selengkapnya

Kakak RA Kartini, Sosok Sosrokartono Si Jenius dari Timur Kuasai 36 Bahasa dan Wartawan Perang

3 hari lalu

Kakak RA Kartini, Sosok Sosrokartono Si Jenius dari Timur Kuasai 36 Bahasa dan Wartawan Perang

Sosok Sosrokartono lebih jarang dilirik daripada sang adik, RA Kartini. Kisah hidupnya sangat berwarna dan penuh petualangan sebagai wartawan perang.

Baca Selengkapnya

Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

3 hari lalu

Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

Jepara memberikan kontribusi besar dalam sejarah dan budaya dengan 'melahirkan' sosok RA Kartini, Ratu Kalinyamat, dan Ratu Shima.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

4 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

5 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

8 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

9 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Divonis 7 Bulan Penjara, Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Banding

22 hari lalu

Divonis 7 Bulan Penjara, Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Banding

Daniel Frits Maurits Tangkilisan, aktivis penolak tambak udang di Karimunjawa, mengajukan banding atas vonis hakim

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

33 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya