Conservacation, Cara Baru Liburan Sambil Konservasi Alam

Jumat, 31 Agustus 2018 13:53 WIB

Wisatawan menikmati pemandangan alam dari puncak Gunung Api Purba yang terletak di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, 10 Februari 2017. Gunung Api Purba masuk dalam kawasan Ekowisata di Kabupaten Gunungkidul. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta – Perusahaan air minum Ades menggagas liburan dengan cara baru bertajuk conservacation, yakni wisata sambil menggalakkan upaya konservasi air. Gerakan ini dilakukan dengan menggaet 20 agen konservasi yang dipilih sebelumnya melalui kontes.

Marketing Manager Hydration Coca-Cola Indonesia Mohamad Rezki Yunus mengatakan agen konservasi dipilih selama periode Juni hingga Agustus. Mereka selanjutnya akan mengikuti kegiatan conservacation di dua wilayah. “Akan kami lakukan di Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta, dan Desa Bea Muring di Nusa Tenggara Timur,” ujar Rezki dalam konferensi pers Sobat Air Ades di Restoran Libris, Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Agustus 2018.

Nglanggeran dan Bea Muring merupakan wilayah dengan tipikal serupa. Masyarakat yang tinggal di kedua desa itu mengalami kesulitan mengakses air bersih. Nglanggeran merupakan daerah kapur atau karst yang kering. Sedangkan Bea Muring adalah desa dengan permukiman yang jauh dari daerah aliran sungai (DAS).

Sebelumnya, konservasi di masing-masing wilayah itu telah dilakukan para pejuang air. Di Nglanggeran, gerakan konservasi air dipimpin Sugeng Handoko. Sementara itu, di Bea Muring, tokoh agama bernama Romo Marselus-lah yang menggagas gerakannya lebih dulu.

PT Coca-Cola Indonesia pun memberikan apresiasi. Salah satunya mengganjar 20 Sobat Air Ades yang disebut sebagai agen konservasi untuk membantu mereka melanjutkan program yang telah dilancarkan Sugeng serta Romo Marselus.

Advertising
Advertising

Sobat Air Ades akan tinggal selama lebih-kurang lima hari di masing-masing daerah. Sepuluh orang dikirim ke Nglanggeran dan 10 lainnya ke Bea Muring. “Di sana, mereka bakal membantu pejuang air melanjutkan mimpinya,” kata Rezki. Para agen konservasi ini bakal mempraktikkan langsung upaya konservasi dan membawa semangat konservasi tersebut ketika pulang ke rumah.

Sambil melakukan konservasi, para agen akan menikmati keindahan alam sekitar. Mereka diajak melancong menyusuri desa dengan pesona bukit-bukit dan alam yang hijau membentang.

Baca Juga:

Desa Wisata Nglanggeran Raih Penghargaan di Thailand

“Selama lima hari, mereka akan melalui beberapa fase. Misalnya, pengenalan lingkungan, termasuk medan dan kondisi sosial-ekonomi,” ucapnya. Selanjutnya, melakukan aksi konservasi dan terakhir jalan-jalan.

Public Affairs and Community Manager Coca-cola Indonesia Andrew Hallatu mengatakan gerakan ini dilakukan menilik fenomena anak muda milenial dan generasoi Z yang saat ini mulai tertarik dengan upaya pelestarian lingkungan. Di samping doyan jalan-jalan, kini para anak muda mulai sadar terhadap upaya menjaga alam.

“Anak-anak muda mulai concern dengan isu lingkungan. Banyak gerakan yang mereka kerjakan sendiri. Sekarang, kami ingin jadi fasilitator mereka,” ujarnya.

Gerakan conservacation tersebut turut didukung Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN). Communication Manager YKAN Jaka Setia menjelaskan, lembaganya bakal mendampingi para agen untuk mengenal penghematan juga pemanfaatan air secara berkelanjutan.

Selain itu, YKAN terlibat menjadi juri dalam pemilihan 20 agen dari 500 orang yang telah mengikuti kontes. “Kami memilih agen yang memiliki skill (kemampuan) dan program yang mudah direplikasi,” katanya.

Adapun Evrina, salah satu agen konservasi Sobat Air Ades yang terpilih, mengaku tertarik mengikuti kegiatan ini karena ingin belajar memanfaatkan air tanpa menggunakannya secara berlebihan. “Apalagi saya bekerja di bidang pertanian. Kita tahu pertanian adalah salah satu sektor pemakai air terbanyak,” ucapnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

23 jam lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

5 hari lalu

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

5 hari lalu

Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

Banyak pelancong yang tidak menyadari bahwa ponsel mereka menggunakan data roaming yang biayanya jauh lebih mahal saat traveling ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

7 hari lalu

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom

Baca Selengkapnya

Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

8 hari lalu

Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

Cara mendapatkan SIM Card bagi turis di Indonesia bisa dilakukan dengan menyesuaikan operator seluler yang dipilih. Berikut langkahnya.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata dalam Kota di Pengujung Libur Lebaran, Oceanarium BXSea Bintaro

9 hari lalu

Destinasi Wisata dalam Kota di Pengujung Libur Lebaran, Oceanarium BXSea Bintaro

Oceanarium BXSea Bintaro menyediakan sedikitnya 37 akuarium, 44 display, dan 10 terrarium yang bisa dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

9 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

9 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

9 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

10 hari lalu

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues

Baca Selengkapnya