Lima Tari Tradisional Indonesia akan Berkompetisi di Wales

Reporter

Antara

Selasa, 26 Juni 2018 12:38 WIB

Pertunjukan musik menjadi rangkaian pentas tari Muda-mudi Papua yang akan ditampilkan di Inggris awal Juli nanti untuk misi menggaet minat wisatawan asing datang ke Indonesia di Kementerian Pariwisata, Sabtu sore, 23 Juni 2018 (Foto: Tempo/Francisca Christy Rosana)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti mengatakan Tim misi budaya Al-Izhar Pondok Labu Jakarta akan menampilkan lima tari tradisional di ajang festival budaya antarbangsa Llgollen Internasional Musical Eisteddfod di Wales, Inggris pada 3-8 Juli 2018.

Misi mereka ini didukung oleh Kementerian Pariwisata. "Ajang festival budaya ini akan diikuti lebih dari 5.000 penyanyi, penari, dan pemusik dari sekitar 50 negara," kata Guntur Sakti, di Jakarta, Minggu, 24/6.

Baca juga: Gaet Turis Asing, Tari Muda-mudi Papua Akan Tampil di Inggris

Untuk berkompetisi di tingkat internasional ini, tim Al-Izhar sudah mempersiapkan semuanya sesuai standar global. "Tim ini sudah terkurasi dengan baik, dari kostumnya, koreografinya, musiknya, dan kerja sama dalam penampilan di event nanti," kata Guntur Sakti.

Untuk kategori tari tradisional, Llgollen Internasional Musical Eisteddfod memberikan sejumlah ketentuan antara lain orisinalitas, koreografi tidak boleh jauh dari budaya asli, serta ada lagu yang dinyanyikan penari.

Salah satu yang akan ditampilkan adalah Tari Kipah dari Aceh. Tari ini menggambarkan kerja sama dalam masyarakat. Gerakannya sangat dinamis serta menggunakan kipas sebagai properti untuk menghasilkan suara-suara unik dalam penampilannya.

Lalu ada Tari Belibis dari Bali yang mengisahkan tentang Prabu Angling Drama. Sang raja ini dikutuk menjadi burung Belibis. Tarian Belibis menampilkan gerakan yang dinamis dan harmonis dengan gamelan sebagai pengiring.

Tarian Muda-Mudi Papua yang menjadi salah satu unggulan dalam festival nanti merupakan tarian kelompok yang menggambarkan persahabatan, khususnya di kalangan remaja laki-laki dan perempuan. Lalu Tarian Nagekeo Bangkit dari Flores NTT, menampilkan gerakan feminin dan dinamis, serta menceritakan tentang solidaritas dan persatuan.

Tarian terakhir yang akan ditampilkan, Tarian Mirah dari Betawi menceritakan pendekar silat cantik dari Marunda.

Penata tari dari Sanggar Gema Citra Nusantara Mira Arismunandar mengatakan pemilihan lima tarian ini berdasarkan riset dan konsultasi sebelumnya dengan para pakar. "Tarian ini tidak dikarang atau dibuat asal-asalan. Sebelum diajarkan kepada para siswa Al-Izhar, kami melakukan riset terlebih dahulu dan mengkonsultasikan gerakan bersama pakarnya," ujar Mira Arismunandar.

Direktur Utama Al Izhar Aniyani Arifin menjelaskan keberangkatan tim yang terdiri dari para siswa ini bukan hanya untuk berlomba, tetapi juga merupakan penanaman kecintaan terhadap budaya nusantara. "Lewat pegelaran tari tersebut, siswa-siswi akan membawa harum nama Indonesia ke luar negeri," kata Arniyani.

Diharapkan keterlibatan Indonesia dalam festival tingkat dunia ini akan memberi dampak yang baik untuk semua sektor, termasuk pariwisata.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tari Sawan Dairi Pecahkan Rekor Muri

23 November 2023

Tari Sawan Dairi Pecahkan Rekor Muri

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Ketua Dekranasda Rommy Mariani menerima piagam dan medali Museum Rekor Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Ragam Tari Tradisional Jawa Barat Selain Tari Jaipong

3 Desember 2022

Ragam Tari Tradisional Jawa Barat Selain Tari Jaipong

Jawa Barat memiliki beragam tari tradisional yang hingga kini masih lestari. Selain tari Jaipong yang populer, berikut ragam tari tradisional itu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tari Zapin, Seni Melayu Punya Ragam Sebutan di Nusantara

15 Maret 2022

Mengenal Tari Zapin, Seni Melayu Punya Ragam Sebutan di Nusantara

Tari Zapin salah satu tari tradisionel yang populer di kawasan masyarakat Melayu. Di berbagai daerah punya beragam sebutan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Keunikan Tari Lengger Asal Wonosobo, Sudah Berusia Lebih dari 112 Tahun

13 Maret 2022

Keunikan Tari Lengger Asal Wonosobo, Sudah Berusia Lebih dari 112 Tahun

Tari Lengger memiliki banyak keunikan yang membuatnya menjadi istimewa. Bukan hanya usianya yang sudah ratusan tahun, tapi dulu penarinya transgender.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Mau Belajar Menari? Ini Tipsnya

18 Januari 2019

Mau Belajar Menari? Ini Tipsnya

4 tips ini akan memudahkan kita bisa menari. Dari mencari referensi sampai dengan ikut kelas tari.

Baca Selengkapnya

Siswa SMP Labschool Kebayoran Juara Festival Folklore di Polandia

2 Juli 2018

Siswa SMP Labschool Kebayoran Juara Festival Folklore di Polandia

Tim SMP Labschool Kebayoran Jakarta menang dalam pada International Folklore Festival XXV Miedzynarodowy Festival Tanca di Polandia.

Baca Selengkapnya

Pesta Semakin Bervariasi, Pernikahan Tradisional Masih Populer

27 Juni 2018

Pesta Semakin Bervariasi, Pernikahan Tradisional Masih Populer

Pernikahan dan tetek bengeknya semakin bervariasi saat ini. Namun ternyata sejak 2017, pernikahan tradisional semakin diminati.

Baca Selengkapnya

Tari Jaran Kencak Lumajang Jadi Simbol Status Sosial

12 April 2018

Tari Jaran Kencak Lumajang Jadi Simbol Status Sosial

Kuda paling depan meliuk-liukkan badan bak membawakan sebuah tari mengikuti irama gending. Intonasi kian meninggi kalau kuda bergerak makin atraktif

Baca Selengkapnya

Selawatan dalam Gemulai Tari Jawa Pesantren Yogyakarta

10 April 2018

Selawatan dalam Gemulai Tari Jawa Pesantren Yogyakarta

Puluhan manula dan lelaki berusia 50-an gemulai membawakan tari Jawa, mengiringi selawatan Nabi Muhammad.

Baca Selengkapnya