Seekor Hiu Paus (Rhincodon typus) berenang di sekitar perahu nelayan di Desa Botubarani, kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, 7 Oktober 2016. Hiu pemakan plankton ini merupakan spesies ikan terbesar. ANTARA/Adiwinata Solihin
TEMPO.CO, Gorontalo - Tiga ekor hiu paus (rhyncodon typus) terlihat berenang di perairan Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Selasa, 22 Mei 2018.
Salah seorang warga sekitar, Teti, mengatakan sejak pagi ketiga ekor hiu paus tersebut mulai terlihat di pantai yang berdekatan dengan pemukiman penduduk tersebut. "Bahkan pada dua hari sebelumnya, ada empat ekor yang terlihat," katanya.
Ia berharap akan semakin banyak hiu paus yang kembali berdatangan dan tempat itu ramai pengunjung. "Untuk melihat hiu paus dari dekat, pengunjung cukup membeli makanan berupa kepala udang dengan harga Rp 10 ribu dan biaya bayar perahu Rp 15 ribu per orang,” ujarnya.
Warga sekitar lainnya, Arfan Napu, mengatakan sejak awal Mei, hiu paus mulai terlihat walaupun hanya satu ekor saja. Dia juga berharap hal itu bisa menarik wisatawan untuk datang menonton.
"Tempat wisata ini ramai kembali dan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat dengan menyewakan perahu, alat selam, dan parkir,” ucapnya.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan, keberadaan hiu paus di perairan Desa Botubarani itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Dia berharap mamalia laut itu dapat berlama-lama dan bertahan di pantai Desa Botubarani. ANTARA
