Melihat Patahan Lembang dari Gunung Putri

Reporter

Sabtu, 18 Mei 2013 05:08 WIB

Tiga ahli geologi dari Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan pengamatan di sekitar Patahan/sesar Lembang di Kampung Muril Rahayu, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Bandung Barat. Pikiran Rakyat Online

TEMPO.CO, Bandung–Sejauh mata memandang ke arah selatan Lembang Bandung, terlihat keindahan Patahan Lembang yang membentang sepanjang 22 km dari timur hingga barat di kawasan Utara kota Bandung. Dengan foreground kawasan Lembang, susunan-susunan batuan yang menjulang menjadi tebing terlihat kokoh dan eksotis. Pemandangan yang tidak bisa dilihat dari pusat kota Bandung itu, bisa dilihat dengan mata telanjang di ketinggian 1587 mdpl dari Gunung Putri Lembang.

Di atas puncak gunung yang belum banyak dilirik oleh wisatawan ini, kita bisa melihat bukit-bukit yang berjejer lurus dari lereng Gunung Palasari melewati kawasan Maribaya di sebelah timur Lembang, hingga Cisarua-Cimahi di sebelah baratnya. Jejeran bukit batu yang dikenal dengan Patahan Lembang itu bukan hanya eksotis dengan keindahan alamnya, tapi juga kental dengan kekuasaan alam di baliknya.

Dari atas Gunung Putri, jalur Patahan Lembang yang paling jelas terlihat adalah Gunung Batu dengan ketinggian 1.338 mdpl. Tebing batu yang terletak di selatan kawasan Lembang itu merupakan lokasi popular dari Patahan Lembang dan kerap digunakan untuk latihan panjat tebing. Anggota Mahasiswa Pecinta Alam Jantera Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Nusan Mauli Pranata mengatakan Gunung Putri merupakan spot terbaik untuk melihat bentangan Patahan Lembang yang menjulang di kawasan Lembang hingga Cimahi.

“Dari sini (tugu Gunung Putri) akan terlihat jelas garis lurus Patahan Lembang, tebing batu yang unik, kokoh dan penuh misteri di balik proses geologinya,” ujar mahasiswa jurusan Geografi UPI itu.

Selain Patahan Lembang, pemandangan luar biasa lainnya yang nampak dari Gunung Putri yaitu gunung-gunung yang mengitari kawasan Bandung. Dari titik tertinggi di Gunung Putri kita bisa melihat Gunung Bukit Tunggul yang menjulang di sebelah timur. Gunung Manglayang, Gede Pangrango, Gunung Ciremai, Gunung Cikurai, Gunung Tilu dan Gunung Rakutak akan terlihat samar di sebelah selatannya. Sementara di sebelah Barat, Gunung Tangkuban Parahu terlihat gagah bersebelahan dengan Gunung Burangrang.

Walaupun ketinggiannya masih kalah dengan gunung-gunung lain di sekitarnya, namun di titik yang juga berdiri tugu Sespim Polri sejak 1987 itu, kita bisa mengabadikan potret panorama yang tidak kalah indahnya. Apalagi bila kita bisa sampai tugu sebelum matahari terbit,. Hawa dingin Lembang dibalut biasan cahaya mentari yang muncul dari balik Gunung Bukit Tunggul menjadi sensasi tersendiri bagi penikmatnya. Ditambah, di sebelah utara terhampar luas hutan pinus yang menyejukkan mata.

Untuk sampai ke Gunung Putri, dari Bandung mengambil jalur Setiabudi hingga Lembang. Bisa juga menggunakan jalan alternatif lewat Ciumbuleuit atau Dago yang nantinya melewati Punclut, Cijeruk hingga pasar Lembang. Jika mengambil jalur Setiabudi, kondisi jalan lebih padat karena melewati deretan factory outlet dan pusat perbelanjaan.

Sementara, Ciumbuleuit dan Dago, kondisi jalannya agak menanjak dan sempit. Tapi udaranya lebih adem karena banyak pepohonan di kanan kiri jalan. Jika lelah, di sepanjang jalannya berdiri saung-saung yang menjual panganan tradisional Sunda seperti nasi timbel, ayam bakar, ikan goreng, lalapan, sambal, dan lain-lain.

Sesampainya di Pasar Lembang, teruslah ikuti jalan yang mengarah ke Jalan Raya Tangkuban Parahu atau Subang. Itu tidak akan sulit karena tersedia plang petunjuk di sekitar jalan. Ada beberapa jalur yang bisa dilewati untuk sampai ke Gunung Putri. Kita bisa lewat Taman Junghuhn, yang jalan masuknya ada di sebelah kiri jalan sebelum Mesjid Agung Lembang. Atau bisa juga lewat perkampungan Gunung Putri Desa Jayagiri.

Jika lewat kampung Gunung Putri, dari teruslah ambil arah ke Gunung Tangkuban Parahu atau Subang. Sekitar 2,5 km dari perempatan pasar Lembang, setelah jalan menurun dan belokan agak menukik, di sebelah kiri ada jalanan kecil dengan plang Jalan Gunung Putri. Lewat jalan itu kita masuk ke dalam kawasan Kampung Gunung Putri Desa Jayagiri Lembang. Kondisi aspalnya yang rusak dan jalan menanjak menjadi tantangan tersendiri bagi para pendatang.

Untuk sampai ke atas, bisa menggunakan ojeg dengan harga sekitar Rp 10.000-Rp 15.000, atau bisa juga membawa kendaraan sendiri. Terus menanjak ke atas, akan terlihat pemandangan hijau perkebunan. Kawasan kampung Gunung Putri itu merupakan lahan perkebunan dan peternakan. Di sepanjang jalan kita bisa melihat perkebunan kol, waluh, tomat dan jenis sayuran lainnya. Tak sedikit juga kandang-kandang sapi perah di sepanjang jalan.

Menempuh waktu sekitar tiga puluh menit dengan jarak sekitar empat kilometer, kita akan sampai di perbatasan jalan aspal dan berbatu. Dari situ kita bisa memarkirkan kendaraan di warung terdekat dan bersiap hiking ke tugu gunung Putri. Waktu tempuhnya tidak sampai dua puluh menit hingga mencapai tugu atau puncak.

Supaya tidak kelaparan di atas, tak ada salahnya juga membeli cemilan di warung-waung sekitar perkebunan. Di warung, seringkali kita akan bertemu dengan para pelancong yang lainnya, walaupun akan sangat jarang. Karena tak banyak yang tahu lokasi Gunung Putri tersebut, beberapa hanya para pecinta olahraga sepeda, motor cross atau mobil off road dan pegiat alam bebas tertentu.

Andi Natakusuma, 17 tahun, pelajar asal Jakarta yang datang bersama keluarganya di Bandung mengatakan, merasakan hawa sejuk yang tak pernah dia dapatkan di Jakarta. Bahkan pemandangan seperti lahan perkebunan dan deretan pinus tidak pernah dia lihat sama sekali. “Di Jakarta saya tidak bisa menikmati keindahan alam seperti ini, mumpung di Bandung saya ingin hiking lagi ke gunung-gunung kecil di seputaran Lembang,” katanya pada Tempo.

Melanjutkan perjalanan ke atas, akan menghabiskan waktu sekitar dua puluh menit. Sebelumnya kita akan melewati perkebunan dan hutan pinus muda. Karena jalannya agak menanjak dan licin jika hujan turun, sangat dianjurkan untuk menggunakan sepatu atau sandal gunung. Setelah sampai Tugu Sespim Polri Gunung Putri, di titik itu kita bisa menikmati panorama indah Bandung Utara.

Di wilayah dengan morfologi perbukitan itu, kita juga bisa menikmati wangi buah pinus yang bisa bermanfaat untuk refleksi. Selain itu, di Gunung Putri, kita bisa menikmati wisata sejarah yaitu dengan keberadaan Benteng peninggalan kolonial Belanda sejak tahun 1900-an. Hingga kini, Benteng itu masih berdiri kokoh, walaupun dipenuhi lumut dan rumput liar. Selamat menjelajah kawasan utara Bandung.

RISANTI

Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

3 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

5 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

6 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

10 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

10 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

11 hari lalu

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.

Baca Selengkapnya