Mantau dan Dimsum Jing Yang Menggoda

Reporter

Editor

Eni Saeni

Jumat, 14 Desember 2012 22:27 WIB

Seorang anak membuat bentuk dari makanan dimsum yang terbuat dari bahan kley di Dunia Mini di Mall Artha Gading, Jakarta, Minggu (19/02). Kley adalah sejenis tanah liat mainan yang dapat dibentuk berbagai macam jenis model, dengan penuh kesabaran dan ketelitian para siswa dapat membentuk model atau benda mini yang diinginkan. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bandung - Di meja bundar yang bisa diputar itu, Xoo Long Boo, dimsum khas Hongkong, roti mantau dan siomay udang disajikan di piring oval nan ramping. Xoo Long Bo, dimsum ini biasa disajikan dengan saos jahe dan vinegar atau cuka hitam. Tapi, hati-hati memakannya, karena dimsum ini akan muncrat seperti makan kue kelepon kalau kita tak tahu cara memakannya.

Yoyo Tee, Manager Jing Paradise Restaurant mengatakan, untuk menikmati dimsum Xoo Long Boo, siram dimsum itu dengan saos jahe vinegar, lalu gigit sedikit bagian atas dimsum untuk mengeluarkan udara di dalamnya, lalu tambahkan sedikit saos lagi. “Nikmat rasa dimsum ayam berkaldu, sangat beda dengan dimsum lainnya, ” ujar di kepada Tempo, Jumat, 14 Desember 2012.

Ehm, rasa dimsum ini gurih, manis, dan racikan ayamnya berpadu dengan kulit dimsum terasa lembut dilidah. Rasa saos jahe dicampur vinegar terasa hangat. Kudapan ini sangat pas dinikmati saat cuaca dingin.

Menurut chef Lim Ching Soo, cara memasak dimsum Xoo Long Boo, ayamnya dipotong-potong kecil lalu diracik dengan aneka rempah-rempah, beri sedikit maizena, dicampur kaldu ayam, lalu bungkus dengan kulit dimsum.

“Membungkusnya pun harus ekstra hati-hati, karena isian dimsum ini berkaldu, kalau salah kaldunya bisa keluar dari kulit dimsum, dan itun mengurangi cantiknya penampilan Xoo long boo,” ujar lelaki asal Hongkong yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi chef itu.

Setelah sajian dimsum dilahap, Tempo pun mencoba mantau, sejenis roti putih dengan isian ayam madu juga tak kalah enak. Bentuknya mirip bapau, tapi ukurannya kecil. Jika dimakan hangat-hangat toping terasa crispy karena sebelum roti khas Hongkong itu dipanggang diberi taburan cream yang menambah rasa gurih roti

Rupanya mantau ini menjadi roti pavorit para tamu di Jing Paradise. “Saya kalau ke sini, pasti pesan mantau, rasanya manis-manis gurih,” kata Andi Suryadi, enterpreneur yang siang itu datang bersama 7 temannya. Mereka makan siang dengan menu roasted Peking Duck atau bebek peking panggang.

Selanjutnya, Tempo juga memesan barbeque kombinasi, terdiri dari bebek panggang dan ayam panggang dengan saos ubur-ubur lalu. Rasa saos ubur-ubur laut ini gurih dan sedikit pedas. “Ubur-ubur laut sangat baik untuk kesehatan reproduksi dan kecantikan kulit karena mengandung banyak protein dan vitamin E,” kata Yoyo, perempuan asal Malaysia ini.

Chef Ching So, sapaan Lim Ching So mengatakan, cara masak ubur-ubur laut juga tidak sembarangan, karena kalau salah bisa membuat kulit gatal-gatl. Untuk itu ubur-ubur harus direbus hingga matang, lalu di siram dengan air mengalir selama semalam. “Besoknya baru bisa dibuat saos,” kata Chef Ching So.

Menu yang tak kalah unik adalah teri ala Hongkong dalam piring oval putih. Teri yang digoreng crispy dicampur dengan serutan wortel dan irisan bawang bombay serta daun bawang itu terasa gurih. Tak seperti teri pada umumnya teri ini rasanya tawar. Untuk menikmatinya bisa dicocol dengan dua macam sambal, yakni sambal soya bean yang rasanya tidak terlalu pedas dan sambal ebi yang rasanya sedikit pedas.

Harga makanan di Jing mulai dari Rp 80 ribu per prosi. Sedangkan untuk spesial set menu mulai dari Rp198 ribu untuk 4 orang. Buat Anda penyuka masakan China dan Hongkong, tak ada salahnya mencoba menu-menu andalan di Jing Paradise di Jalan Setiabudi, Bandung. Nama Jing dalam bahasa Cina artinya emas. Jing dibaca Cing. “Jing menawarkan tempat dan menu makanan berkelas seperti halnya golden yang bernilai tinggi,” ucap Yoyo.

Lokasi restoran berada di dataran tinggi arah Lembang dapat ditempuh sekitar 30 menit perjalanan dengan menggunakan mobil dari arah Bandung kota. Suasana restoran bergaya oriental ini berkapasitas 460 tempat duduk ini buka dua kali setiap hari saat makan siang dari puku 11 siang hingga 3 sore dan pukul 6 sore hingga 10 malam. Sedangkaan saat weekend buka mulai pukul 8 pagi hingga 3 dinihari.

“Masakan China itu sensasional, dan selalu ingin menikmatinya lagi,” kata Andi Suryadi, penggemar masakan China.

ENI SAENI

Berita terkait

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

8 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

10 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

11 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

14 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

16 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

24 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

26 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

29 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya

5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

29 hari lalu

5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.

Baca Selengkapnya