TEMPO.CO, Surabaya - Program Restorasi bekas kerajaan Majapahit untuk tahap pertama ditargetkan rampung akhir 2013. Untuk tahap awal dimulai dengan membenahi museum terbuka, Candi Kedaton, Pendopo Agung, serta seluruh akses dari Trowulan ke Patirtan Jolotundo. "Restorasi tahap awal akan diresmikan oleh Pak Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) untuk dilanjutkan tahap restorasi selanjutnya," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur, Jariyanto, Selasa, 17 April 2012.
Menurut Jariyanto, restorasi total kawasan bekas kerajaan akan dilakukan di areal seluas 11x11 kilometer persegi yang di dalamnya terdapat belasan bangunan induk kerajaan Majapahit serta areal bekas kota Majapahit.
Bekas peninggalan Majapahit tersebar di beberapa kawasan di Mojokerto sehingga dalam proses restorasi juga akan dilakukan pelebaran jalan untuk mempermudah akses di ke lokasi peninggalan sejarah tersebut.
Pelebaran dan perbakan jalan dilakukan mulai dari kawasan Trowulan hingga ke kawasan Patirtan Jolotundo. "Selain dana dari pemerintah pusat, juga kami siapkan dana dari APBD sebesar Rp 200 miliar," ujar Jariyanto.
Situs peninggalan kerajaan Majapahit terdiri dari beragamkawasan. Di antaranya Candi Bajang Ratu, Candi Wringin Lawang, Kolam Segaran, Pendopo Agung, Reco Lanang, serta Makam Troloyo.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengatakan untuk menunjang restorasi pemerintah juga memberikan dana sebesar Rp 15 juta kepada warga sekitar kawasan wisata tersebut. "Kami minta rumah warga direnovasi sehingga mirip bangunan jaman Majapahit," ucapnya.
Bersamaan dengan pelaksanaan restorasi, pemerintah saat ini juga mulai merintis Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta. Dengan adanta sekolah tersebut kebudayaan Majapahit diharapkan bisa dilestarikan dan bisa dipelajari dengan mudah.
FATKHURROCHMAN TAUFIQ
Berita terkait
Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh
19 September 2023
Artefak yang berhasil teridentifikasi usai kebakaran Museum Nasional sudah dievakuasi ke tempat yang aman.
Baca SelengkapnyaKebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan
17 September 2023
Polisi mengakui kesulitan melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah
Baca SelengkapnyaKelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya
19 Mei 2022
Kelompok Hindu India mengajukan petisi melarang Muslim memasuki masjid bersejarah di Mathura karena menduga ada peninggalan Hindu di dalamnya
Baca SelengkapnyaKota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir
9 Maret 2022
Sebuah tim yang berisikan para arkeolog pada September 2020 memulai pencarian kuil kamar mayat di tepi barat Luxor di Mesir.
Baca Selengkapnya7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina
2 Maret 2022
Ukraina terkenal akan budaya dan tradisinya yang kaya dan merupakan rumah bagi tujuh situs warisan dunia UNESCO.
Baca SelengkapnyaBunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata
30 Oktober 2021
Bunker peninggalan Jepang yang biasa disebut korok-korok oleh warga Simeulue diantaranya ada di Desa Labuan Bakti dan Desa Labuan Bajau.
Baca Selengkapnya3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik
31 Agustus 2021
Nilai tiga barang antik berupa patung Seated Shiva, patung Seated Parvati, dan patung Seated Ganesha, ini sebesar Rp 1,23 triliun.
Baca SelengkapnyaBekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia
7 Agustus 2021
Indonesia turut menyumbang beberapa tempat ke dalam situs warisan dunia UNESCO.
Baca SelengkapnyaKeunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO
6 Agustus 2021
Masuknya The Arslantepe Mound menjadi tempat ke-18 yang menjadi Situs Warisan Dunia dari Turki.
Baca SelengkapnyaMakna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati
9 Juli 2021
Enam monumen bersejarah itu mulanya akan disebar di beberapa temoat, namun akhirnya diputuskan disimpan di Taman Suropati.
Baca Selengkapnya