Mencicip Nasi Goreng 'Pliket' Langganan Butet  

Reporter

Editor

Senin, 26 Maret 2012 10:05 WIB

Nasi Goreng Pliket di Warung sate Pak Dakir, Yogyakarta. TEMPO/Anang Zakaria

TEMPO.CO, Yogyakarta - Nasi goreng adalah makanan yang begitu populer di telinga. Maklum, sajian kuliner yang satu ini hampir bisa ditemui di mana saja. Di warung tepi jalan, gerobak dorong penjaja keliling, hingga restoran dan hotel mewah. Variannya pun beragam, seperti nasi goreng seafood, nasi goreng Jawa, nasi goreng mawut, nasi goreng petai, dan masih banyak lagi.

Di Kota Yogyakarta, ada jugaNasi Goreng Pliket, seperti yang disediakan di warung sate kambing Pak Dakir di Jalan H O.S. Cokroaminoto 75. Tepatnya di seberang Pasar Klitikan Pakuncen. Mendengar kata pliket, kita akan membayangkan nasi goreng ini lembek dan lengket. Ya, dalam bahasa Jawa, pliket memang berarti 'lengket.'

Sekilas, tak ada yang berbeda dari nasi goreng ini. Nasi disajikan saat masih panas serta ditaburi irisan tomat, kubis, dan bawang goreng. Namun, dari suapan pertama, Anda akan merasakan bedanya. Nasi terasa lebih gurih dan sedikit berlemak serta lengket di lidah. Hmm... nikmat. Aromanya pun harum karena digoreng di atas tungku arang.

Shofiyah, 57 tahun, pengelola warung, mengatakan cita rasa lengket pada nasi goreng berasal dari sumsum tulang kambing yang dicampur saat memasaknya. Cara itu pula yang membuat sedapnya bumbu meresap sempurna pada nasi. "Dalam bahasa Jawa, sumsum ini disebut lodhok," katanya, Kamis petang lalu.

Jika Anda bukan penggemar masakan manis, tak perlu sungkan memesan tingkat kepedasan nasi goreng ini sesuai dengan selera. Namun biasanya Shofiyah akan lebih dulu menawarkan seberapa pedas nasi goreng yang diinginkan pembeli sebelum menggorengnya.

Seperti namanya, warung sate, menu yang ditawarkan warung ini tak hanya Nasi Goreng Pliket. Ada pula sate kambing, tongseng, dan gulai. Dibuka oleh Dakir, yang telah meninggal pada 1992, warung ini berdiri sejak 1966. Meski telah berdiri selama puluhan tahun, nama Nasi Goreng Pliket baru muncul sejak empat tahun lalu.

"Menu nasi gorengnya sudah ada sejak lama, tetapi dikasih nama pliket sejak 2007," kata Shofiyah yang juga anak keempat Dakir.

Menurut dia, kata pliket tersemat pada nasi goreng itu setelah warungnya disambangi Bondan Winarno, pembawa acara kuliner di salah satu stasiun televisi swasta nasional. Sensasi lengket pada nasi-lah yang membuat menu ini lantas disebut Nasi Goreng Pliket

Selain itu, nasi goreng ini dikenal dengan nama Nasi Goreng Butet. Itu lantaran menu tersebut menjadi favorit Butet Kertaradjasa, seniman teater asal Yogyakarta. "Dia (Butet) langganan makan nasi goreng ini sejak masih SMP," kata Shofiyah yang mulai membantu orang tuanya sejak berusia 11 tahun mengenang.

Menu lain yang terdengar asing di telinga di warung ini adalah Gulai Goreng. Masakan ini terdiri dari jeroan kambing (babat, usus, dan paru) yang digoreng kering. Disajikan dalam siraman kuah gulai, rasanya gurih dan sedikit legit di lidah. Gurih karena daging digoreng dan legit karena daging dibacem sebelum digoreng.

"Unik di lidah, lumayan lezat," kata Megawati Tarigan, 25 tahun, pembeli yang mampir di warung itu, Kamis lalu.

Harga makanan di warung ini terbilang murah. Untuk seporsi Nasi Goreng Pliket, Shofiyah memasang banderol harga Rp 11 ribu. Adapun untuk seporsi Gulai Goreng, Anda cukup merogoh kocek Rp 8.000.

Bagi Budi Heliyadi, 59 tahun, pelanggan warung ini sejak 1970, rasa daging pada tiap masakan di warung tersebut begitu kuat. Bumbunya pas meresap. Rasa yang lezat serta harga yang murah membuat warung ini selalu meriah. Tak mengherankan jika sejak dibuka pukul 16.30 hingga 22.00 WIB, warung dengan kapasitas tempat duduk hingga 30-an orang itu tak pernah sepi pembeli.

l ANANG ZAKARIA





SELERA
Warung Sate Kambing Pak Dakir
Jalan H O.S. Cokroaminoto 75, Kota Yogyakarta
Buka pukul 16.30-22.00 WIB

HARGA MENU
Sate Daging: Rp 9.000
Sate Ati: Rp 9.000
Sate Campur: Rp 9.000
Nasi Goreng (biasa): Rp 9.000
Nasi Goreng Pliket: Rp 11.000
Gulai Goreng: Rp 8.000

Advertising
Advertising

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 jam lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

9 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

10 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

12 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

15 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

17 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

25 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

27 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

30 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya