TEMPO.CO, Jakarta - Regional Director Badan Pariwisata Perancis, Atout France, untuk ASEAN Morad Tayebi, mengatakan warga Indonesia yang hendak ke Prancis tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan makanan halal. “Prancis termasuk negara di Eropa yang ramah muslim,” katanya dalam konferensi pers Kampanye Pariwisata ‘Winter in France’ di Institut Français Indonesia, Jakarta,Selasa 5 September 2017.
Menurut Tayebi, negara Menara Eiffel ini memiliki jumlah komunitas musim yang terbesar. Jumlahnya sekitar 10 persen dari keseluruhan warga Prancis. “Karena banyak muslim, maka ada banyak juga masjid di Prancis,” katanya.
Tayebi mengatakan pelayanan khusus untuk warga muslim pun disediakan oleh pengelola pariwisata di negara itu. Layanan kamar hotel berbintang misalnya menyediakan arah kiblat bagi yang hendak salat. Kamar mandi di hotel pun sudah biasanya menyediakan air pancuran untuk memudahkan warga muslim mengambil wudhu. “Restoran dengan makanan halal pun sudah tersedia di Prancis,” katanya. Baca: Dua Varian Mi Instan Samyang Ini Diklaim Halal untuk Dikonsumsi
Tak hanya itu, masjid umum pun sudah ada di beberapa wilayah Prancis. Tayebi, yang juga beragama Islam, mengatakan di daerah asalnya Burgundy, Prancis, terbangun tiga masjid. “Penghuninya tidak terlalu padat, sekitar 4 ribu penduduk, tapi sudah ada 3 buah masjid,” katanya.
Prancis menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan dunia. Selama 2016, ada 83 juta orang turis yang datang ke Perancis. Pariwisata pun memberikan sumbangan 7,9 pendapatan negara dan menciptakan dua juta lapangan pekerjaan baru bagi penduduknya.
Jumlah 83 juta wisatawan tahun lalu bahkan sebenarnya berkurang dibandingkan tahun 2015 yang 1,5 juta lebih banyak. Penurunan kunjungan itu terjadi karena insiden terorisme yang terjadi pada pertengahan tahun. Tahun ini, Perancis pun menargetkan menerima kehadiran 89 juta pengunjung dari seluruh dunia pada 2017. “Kami sedang mengkampanyekan wisata ke Perancis di musim dingin,” kata Tayebi.
Beberapa daerah yang menjadi fokus pariwisata tahun ini adalah Provence Cote d’Azur, atau French Riviera, Lyon, dan Paris. Menurut Tayebi, warga muslim di Indonesia pun bisa menjadikan Prancis, salah satu destinasi wisata pada bulan Desember. Baca: Makanan Korea Halal atau Tidak? Cek Sebelum Membeli
Salju yang tidak ada di Indonesia bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan muslim di Indonesia. Selain itu, pada bulan Desember, semarak natal pun dapat dirasakan warga muslim di negara itu. “Walau tidak merayakan natal, namun warga muslim bisa melihat berbagai euforia natal dan tetap mendapatkan masakan halal. Biasanya suasanya meriah sekali. Jalan dan tempat umum pun penuh dengan lampu dan berbagai hiasan,” katanya.
MITRA TARIGAN