TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan Jogja Fashion Week XII dengan tema Dream in Harmony secara resmi dibuka pada hari ini, Rabu, 23/8. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 27 Agustus 2017 di Jogja Expo Center.
Pembukaan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY itu ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih serta Kepala Disperindag DIY Budi Antono. "Kami berharap Jogja Fashion Week XII mampu mendorong berkembangnya sektor industri kreatif khususnya produk fesyen," kata Budi Antono.
Ia mengatakan penyelenggaraan JFW XII 2017 dikelola sendiri oleh Disperindag DIY. Ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang digelar bersama-sama dengan Dinas Pariwisata DIY.
"Tahun ini kami menargetkan mampu membukukan penjualan Rp600 juta dengan menarik pengunjung sebanyak 4.000 orang selama lima hari pameran," kata dia.
Budi menjelaskan dipilihnya tema Dream ini Harmony didasarkan sebuah impian untuk menjadikan produk-produk fesyen DIY go public dengan tetap menjaga kearifan lokal yang diselaraskan dengan perkembangan zaman.
Adapun rangkaian kegiatan JFW ke-12 meliputi fashion exhibition, fashion seminar, fashion competition, fashion show, fashion art, talkshow dan karnaval JFW. "Pemprov DIY memberikan dukungan penuh sehingga peserta pameran tidak dipungut biaya apapun," kata dia.
Khusus untuk acara karnaval, yang akan diselenggarakan pada 27 Agustus 2017, akan ditampilkan aneka busana di sepanjang Jalan Malioboro. Rute perjalanan dimulai dari Hotel Inna Garuda hingga Titik Nol Kilometer.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan HB X dalam sambutannya berharap JFW XII menjadi wahana positif bagi eksistensi perancang-perancang mode di DIY dengan kreasi wastra Nusantara yang lebih variatif dengan tidak meninggalkan unsur budaya lokal.
"Saya berharap bisa menjadi semangat dan inspirasi bagi desainer-desainer kita yang pada akhirnya mampu menimbulkan multiplier effect dan berimplikasi signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Sultan.
ANTARA