TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cianjur, Jawa Barat, mendapat laporan dari warga terkait temuan situs berbentuk batu di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas.
"Kami sudah menyampaikan secara lisan pada Dinas Kepurbakalaan mengenai temuan warga tersebut. Sebelumnya kami mendatangi lokasi situs," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cianjur, Yeyen Rohyanda di Cianjur, Minggu, 23/7.
Pemerintah Kabupaten Cianjur belum bisa memastikan apakah temuan itu merupakan peninggalan sejarah atau tidak. Dinas Kepurbakalaan yang akan menilai setelah melakukan penelitian mendalam.
"Kita tinggal menunggu hasilnya nanti seperti apa. Kami juga telah membentuk tim guna meneliti dan melihat kondisi batu yang disebut situs tersebut," kata Yeyen.
Dia menjelaskan, bebatuan berupa situs tersebut terletak di atas bukit dan tertutup ilalang. Warga pun,bergotong-royong membersihkan area bukit dari ilalang terlebih dahulu. "Kami mengimbau warga sekitar untuk menjaga kawasan tersebut agar tetap lestari," katanya.
Dia menuturkan di kawasan Desa Batulawang, memang banyak dilaporkan adanya temuan batu megalith berbentuk arca yang juga sudah dilaporkan ke Dinas Kepurbakalaan.
"Kami juga menemukan adanya pemakaman yang dikeramatkan warga dan usianya sudah tua," katanya.
Terkait pemakaman, tambah dia, belum bisa menjelaskan apakah memiliki nilai sejarah atau tidak.
"Nanti sekalian kami akan meminta Dinas Kepurbakalaan untuk meneliti kawasan pemakaman yang dikeramatkan warga dan tidak jauh dari lokasi batu dan lokasi arca," katanya.
ANTARA