TEMPO.CO, Mataram -- Karakteristik Pulau Lombok yang lekat dengan destinasi pariwisata membuat Uber Indonesia meluncurkan layanan yang sesuai dengan kondisi tersebut yaitu UberTrip.
UberTrip merupakan layanan yang memungkinkan para penumpang menggunakan uber minimal tiga jam atau lebih dengan beberapa pemberhentian tanpa memperdulikan jarak tempuh.
Head of Communication Uber Indonesia Dian Safitri mengatakan, Pulau Lombok merupakan lokasi kedua diluncurkannya UberTrip setelah Bali. Menurutnya, kedua daerah ini memiliki karakteristik yang berbeda karena sektor pariwisata cukup berkembang dan memiliki potensi pasar yang masih bisa digarap.
"Berawal dari kebutuhan wisatawan terhadap akses transportasi ke lokasi wisata yang jauh maka kami meluncurkan UberTrip ini. Kalau menggunakan UberX dari sisi penumpang kan biasanya takut tidak mendapat tumpangan balik, sedangkan dari sisi mitra pengemudi juga sulit mendapatkan penumpang lain. Jadi kami coba pertemukan kebutuhan ini dengan UberTrip," ujar Dian di Mataram, Selasa, 16 Juni 2017.
Sejauh ini, lanjutnya, di Bali respon masyarakat terhadap layanan UberTrip cukup baik. Untuk itu pihaknya berharap bisa mendapat respon positif pula di Pulau Lombok.
Dian menambahkan, dengan memakai UberTrip, penumpang bisa lebih fleksibel dalam menentukan tujuannya dengan minimal menggunakan layanan uber selama tiga jam atau senilai Rp180 ribu. Selanjutnya, setelah lewat dari tiga jam, setiap menit akan dihitung Rp1.000/menit.
