TEMPO.CO, Jakarta - Tong Tong Fair 2017 yang ke-59 di Maliveld, Belanda, baru saja berkahir. Hampir setiap hari, lokasi ini dipadati warga yang kebanyakan ingin bernostaligia dalam suasana Indonesia
Mereka disuguhi pertunjukan seni budaya, kuliner, maupun barang seperti kerajinan tangan dan guling. Menurut Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Denhaag, Noira Solani acara yang berlangsung di Maliveld sejak 25 Mei hingga 5 Juni itu tiap tahunnya mampu menarik pengunjung hingga tidak kurang dari 150 ribu orang
Festival Tong Tong 2017 secara resmi dibuka tanggal 25 Mei 2017 oleh Dubes RI untuk Negeri Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, di Tong Tong Theater. Pembukaan yang dihadiri sekitar 100 orang itu ditandai dengan pemukulan kentongan besar.
Dubes Puja menyatakan kebanggaan terhadap pelaksanaan Festival Tong Tong yang telah berlangsung selama 59 tahun. Festival ini bukan saja sebagai ajang nostalgia baik bagi warga Belanda namun juga oleh warga Indonesia yang tinggal di Belanda. Dubes Puja menekankan 3 Bs (beauty, branding, dan bridging) yang melekat pada Tong Tong Fair.
Festival Tong Tong menghadirkan keindahan Indonesia di benua Eropa, khususnya di Belanda. Festival ini juga merupakan tempat untuk branding yang efektif, mengingat acara ini telah dilaksanakan setiap tahun selama 59 kali. Sehingga Festival ini mampu menjembatani hubungan yang baik antara masyarakat Belanda dan Indonesia.
Keikutsertaan Indonesia pada Festival Tong Tong diwakili oleh beberapa pemerintahan provinsi. Mereka membuka stan ataupun menampilkan pertunjukan budaya. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, misalnya, menghadirkan penampilan musik traditional dari sanggar Titian AKA. Mereka juga mempertunjukkan Tari Tradisional dari Sanggar San Alida.
Kemudian dari DKI Jakarta hadir JEI Keroncong yang tampil berapa kali di beberapa panggung Tong Tong. Sedangkan Jawa Barat menmapilkan pertunjukan wayang golek yang berjudul "Bisma Gugur" oleh dalang Nandang Supriatna. Sedangkan Pemerintah Daerah Pasuruan membuka stan barang-barang khas hasil daerah mereka.
KBRI Den Haag pun berpartisipasi pada Festival Tong Tong dengan membuka stan yang mempromosikan pariwisata dan pelaksanaan Trade Expo Indonesia 2017. Selain itu bekerja sama dengan Rumah Budaya Indonesia, KBRI Den Haag menampilkan acara demo masak persiapan berbuka puasa di Bengkel Tong Tong. Menu yang dipraktikan adalah membuat bubur ketan hitam, dadar gulung, dan pastel.
Pemusik kawakan Indra Lesmana, serta band jaz, Hajar Bleh Bigband juga tampil meramaikan panggung. Selain itu juga ada pertunjukan wayang kulit Srikandi Mustokoweni oleh Amar Pradopo dari Solo dengan gamelan secara live dari Witing Kelapa.
ANTARA