TEMPO.CO, Bondowoso - Kawasan wisata Kawah Ijen, menurut rencana, akan dilengkapi dengan fasilitas kereta gantung. Objek wisata di Bondowoso, yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuwangi, itu sudah masuk Kawasan Strategi Pariwisata Nasional atau KSPN, sehingga kelak pengelolaannya langsung dilakukan pemerintah pusat.
Menurut Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Pemerintah Kabupaten Bondowoso Adi Sunaryadi, rencana pembangunan kereta gantung itu masih dalam proses pembahasan di tingkat Kementerian Pariwisata. "Karena ini juga melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI," katanya di Bondowoso, Senin, 5 Juni 2017.
Baca: Pembuatan Patung Belerang di Kawah Ijen
Menurut Adi, pengelolaan wisata Kawah Ijen akan melibatkan investor yang ditunjuk. Hal itu terungkap ketika dia mengikuti rapat di Kementerian Pariwisata, beberapa waktu lalu. Saat itu juga hadir beberapa investor.
Secara geografis, kata Adi, wisata Kawah Ijen berada di Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi. Namun kawasan tersebut selama ini dikelola Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jember.
"Jadi kawasan wisata Kawah Ijen itu nantinya akan menjadi wisata internasional yang akan dilengkapi dengan kereta gantung dari Paltuding hingga menuju ke kawah. Pengunjung pun dapat menikmati kawah serta kawasan wisata alam tersebut dari atas kereta gantung," kata Adi.
"Dari hasil rapat kami di Kementerian Pariwisata di Jakarta beberapa waktu lalu, kereta gantung yang akan dibangun di kawasan wisata Kawah Ijen itu aksesnya akan lebih banyak dari Bondowoso. Karena itu, kami terus aktif mengikuti rapat di kementerian," tuturnya.
Menurut Adi, kendati status cagar alam berubah menjadi taman wisata alam, fungsinya sebagai cagar alam akan tetap dijaga. Hanya pemanfaatan Kawah Ijen saja yang akan berubah.
ANTARA