Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sumbar Kembangkan Potensi Wisata Kelok Sembilan  

image-gnews
Jembatan Layang Kelok Sembilan adalah ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau. Jembatan ini membentang meliuk-liuk menyusuri dua dinding bukit terjal dengan tinggi tiang-tiang beton bervariasi mencapai 58 meter. Terhitung, jembatan ini enam kali menyeberangi bolak balik bukit. Sabtu, 3 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.
Jembatan Layang Kelok Sembilan adalah ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau. Jembatan ini membentang meliuk-liuk menyusuri dua dinding bukit terjal dengan tinggi tiang-tiang beton bervariasi mencapai 58 meter. Terhitung, jembatan ini enam kali menyeberangi bolak balik bukit. Sabtu, 3 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan mengembangkan potensi wisata di "fly over" Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota, dengan memanfaatkan izin penggunaan hutan untuk wisata oleh Kementerian Kehutanan.

"Izin penggunaan hutan untuk wisata di daerah itu telah keluar dari Kementerian Kehutanan pada Agustus 2016. Ini kita manfaatkan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Selasa (21 Februari 2017).

Menurutnya, sekarang pemanfaatan fly over Kelok Sembilan tersebut mulai melenceng dari peruntukannya sebagai jembatan penghubung. Banyak orang berhenti dan parkir di atas fly over untuk berwisata, padahal itu sebenarnya tidak boleh.

Selain itu banyak pula pedagang kaki lima yang menggelar dagangan di fly over tersebut sehingga membahayakan tidak hanya nyawa mereka, tetapi juga pengguna jalan.

"Positifnya, titik itu memiliki potensi wisata untuk dikembangkan, tinggal menatanya. Ini yang sedang kita rencanakan bersama seluruh pemangku kepentingan," kata dia.

Ia menjelaskan berdasarkan desain pengembangan milik Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Sumatera Barat, di lokasi itu akan dibangun menara setinggi 40 meter dilengkapi kereta gantung untuk wisata. Rencana tersebut direvisi sedikit dengan menghilangkan kereta gantung dan menambah tinggi menara menjadi sekitar 60 meter.

"Menara itu nanti akan dilengkapi dengan elevator agar masyarakat mudah mengaksesnya," ujar dia.



Wisatawan di Kelok Sembilan (Tempo/Riyan)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu disamping menara juga akan dilengkapi gedung penyangga yang juga menyediakan lokasi parkir dan sarana prasarana untuk pedagang kaki lima.

"Sekarang BKSDA sedang melakukan pengkajian untuk membuat blok tapak untuk pengembangan tersebut. Mei 2017 selesai," kata dia.

Dokumen untuk tender menurutnya juga akan disiapkan paling lambat akhir 2017 hingga tahun 2018 pembangunan fisik bisa dimulai.

"Sekarang kita sedang mengusahakan pembiayaan. Kalau bisa sharing dari APBN dan APBD," katanya.

Fly Over Kelok Sembilan resmi beroperasi pada Oktober 2013 untuk mendukung konektivitas antara Sumbar dan Provinsi Riau.

Kementerian PUPR kemudian membangun groundsill yang bertujuan untuk mencegah terjadinya degradasi dasar sungai serta mengurangi kecepatan air untuk perlindungan bangunan. Bentuknya seperti kolam yang dilengkapi dengan taman hingga masyarakat nyaman untuk menikmati keindahan dan kesejukan alam.

Area itu sudah bisa digunakan sejak September 2016. Tidak saja memancing datangnya wisatawan tetapi juga pedagang kaki lima hingga menimbulkan persoalan tersendiri.

ANTARA

Wisatawan berfoto di Kelok Sembilan (Tempo/Riyan)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

8 Juni 2023

Pengunjung berjalan di pedestrian halaman Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar), di Padang, Rabu 13 April 2022. Masjid yang meraih penghargaan sebagai masjid dengan desain arsitektur terbaik di dunia dalam kompetisi Arsitektur Masjid Abdullatif Al Fozan tahun 2021 itu, ramai dikunjungi selama bulan ramadhan untuk beribadah sekaligus berwisata karena merupakan ikon wisata religi di kota itu.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

Kota Padang memiliki sejumlah objek wisata religi berupa masjid yang menarik.


Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

6 Mei 2023

Kawasan wisata air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat, (15/12). TEMPO/Febrianti
Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

Sumatera Barat menawarkan beragam objek wisata menarik, mulai dari alam hingga sejarah sehingga banyak dikunjungi wisatawan.


Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

1 Februari 2023

Pedagang di Kota Bukittinggi menggunakan pakaian adat sesuai arahan Wali Kota Erman Safar untuk menambah ketertarikan wisatawan. Dok. Antara
Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

Di kawasan Jam Gadang, ada sekitar 490 PKL yang berjualan di sejumlah titik.


Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

1 Februari 2023

ilustrasi visi west sumatera. Dok kemenparekraf
Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

Ada 85 event yang akan berlangsung sepanjang tahun 2023 di 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.


Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

6 Januari 2023

Ketupat Gulai Hiu, salah satu kuliner khas Pasaman Barat. (ANTARA/Miko Elfisha)
Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

Wisatawan dapat mencicip sejumlah kuliner yang memang hanya bisa ditemukan di Kabupaten Pasaman Barat.


Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

10 November 2022

Kawasan Kota Tua di Padang. Dok. Dulux
Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

Wajah baru dua ikon wisata Kota Padang itu pun diresmikan bertepatan dengan Hari Pahlawan.


Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

7 Agustus 2022

Warga melintas di depan Masjid Asasi di Nagari Gunung, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat. ANTARA
Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

Rumah Makan Padang yang dapat dijumpai di penjuru daerah di Indonesia malahan tak akan ditemui di kotanya sendiri, Kota Padang.


6 Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran

25 April 2022

Jembatan Layang Kelok Sembilan adalah ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau.  Sabtu, 3 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.
6 Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran

Libur Lebaran kurang lengkap jika tak diisi dengan berwisata bersama keluarga ke tempat wisata yang menarik.


PT KAI Akan Reaktivasi Kereta Api Sawahlunto, Target Selesai Oktober

25 Februari 2022

Terowongan kereta api non aktif Lubang Kalam yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1922 menembus bukit sepanjang 835 meter, di Sawahlunto, Sumatera Barat, 5 September 2017. TEMPO/Imam Sukamto
PT KAI Akan Reaktivasi Kereta Api Sawahlunto, Target Selesai Oktober

Pengaktifan kembali jalur kereta api Sawahlunto oleh PT KAI ini diharapkan bisa mendorong roda wisata.


Cegah Varian Omicron, Perayaan dan Bazar Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

24 Januari 2022

Warga keturunan Tionghoa menggotong
Cegah Varian Omicron, Perayaan dan Bazar Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

Selain Cap Go Meh, pada Januari 2022 dijadwalkan sejumlah kegiatan, di antaranya Pentas Seni Anak Nagari dan Pasar Van Der Capellen.