TEMPO.CO, Gunung Kidul - Koleksi bebatuan di Taman Batu (garden stone) di Lembah Ngingrong, Kecamatan Mulo, Kabupaten Gunungkidul, akan terus dilengkapi. Tidak hanya batu dari Gunung Kidul, nantinya bebatuan dari Pacitan dan Wonogiri juga akan menghuni taman ini.
Berita lain: Hanya Ada di Candi Sojiwan: Hidangan Raja Mataram Kuno
Wonogiri dan Pacitan juga dikenal sebagai bagian dari gugusan karst Gunung Sewu. “Setiap batu akan ada tiga jenis ukuran, kecil, sedang, dan besar,” kata General Manager Geopark Budi Martono di Gunung Kidul, Selasa, 21 Februari 2017.
Budi berharap, dengan pengembangan itu, Taman Batu bisa menjadi ajang edukasi dan tempat peristirahatan wisatawan. "Saat ini masih tahap pertama. Nanti akan terus dikembangkan. Akan ada kuliner, penjual suvenir, dan museum batu," katanya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukmono mengatakan pada tahap awal sudah ada anggaran dari Kementerian Pariwisata sebesar Rp 2 miliar, dan Rp 885 juta dari dana keistimewaan. Pengembangan tahap kedua, kata dia, akan dilakukan tahun ini juga.
Menurut Hary, dari APBD Gunung Kidul sudah dialokasikan Rp 500 juta untuk pengembangan lanskap. Sedangkan pengembangan di dalam sebesar Rp 200 juta.
Adapun dari Dinas Pariwisata DI Yogyakarta akan ada anggaran Rp 1 miliar yang digunakan untuk pembuatan pedestrian dan pengembangan luar. "Ke depan akan dilengkapi jenis batuan dan sarana pendukung. Juga akan ada informasi mengenai geopark," katanya.
ANTARA
Berita lain: Ajang Berselfie, Kelok Sembilan Akan Dijadikan Tujuan Wisata