Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Imlek, Vihara di Bandung Siapkan Lilin Sembahyang  

Editor

Susandijani

image-gnews
Pekerja menyiram cairan pewarna merah pada lilin berbobot 100 kg di Vihara Dharma Ramsi, Bandung, Jumat (11/12). Bahan baku didapat dari daur ulang lilin yang telah dibakar, lilin mulai dibuat untuk persiapan Imlek tahun depan. TEMPO/Prima Mulia
Pekerja menyiram cairan pewarna merah pada lilin berbobot 100 kg di Vihara Dharma Ramsi, Bandung, Jumat (11/12). Bahan baku didapat dari daur ulang lilin yang telah dibakar, lilin mulai dibuat untuk persiapan Imlek tahun depan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COBandung – Serba-serbi menjelang tahun baru Cina atau Imlek mulai terlihat di beberapa sudut di Kota Bandung. Ornamen merah menjadi ciri khas yang dipasang para warga Tionghoa menjelang imlek. Tidak hanya lampion, lilin merah juga tak pernah absen menerangi rumah dan wihara tempat umat bersembahyang.

Jadi tak usah heran jika berkunjung ke wihara di sekitar Jalan Cibadak Bandung, Anda akan melihat banyak lilin merah berukuran besar berjajar di pelataran wihara. Salah satunya Vihara Dharma Ramsi. Sudah sejak lama wihara ini memproduksi lilin sembahyang sendiri untuk para umat wihara tersebut. Ukurannya pun beragam. Ada yang berukuran kecil sekitar 30 sentimeter untuk sembahyang, ada juga yang berukuran 1,75 meter untuk dipasang saat Imlek selama 14 hari ke depan.

Baca juga: Inilah Lima Kota Asia Tujuan Favorit untuk Rayakan Imlek

"Kita produksi lilin sendiri untuk umat kita. Nanti lilin-lilin ini akan dinyalakan berpasangan di pelataran. Ini merupakan tradisi kami dalam menyambut tahun baru," ujar Asikin, 67 tahun, jemaat sekaligus pengelola Vihara Dharma Ramsi, Rabu, 18 Januari 2017.

Produksi lilin ini hanya dilakukan sesuai dengan pesanan, sehingga, menurut Asikin, tidak ada kelebihan produksi setiap tahunnya. Namun tingkat pemesanan tahun ini sedikit lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Ia juga menyebut lilin yang dipakai wihara tersebut merupakan lilin daur ulang, sehingga ongkos produksi lebih rendah.

"Setiap tahun ada lilin dibakar di sini, hanya 14 hari, dan dinyalakan pagi sampai sore saja, jadi sisa lilin banyak. Nah, lilin-lilin tersebut kan tidak dibawa pulang oleh jemaat. Makanya kita daur ulang jadi lilin baru, jadi harga di kita lebih rendah," kata Asikin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Filosofi lilin adalah menerangi, sehingga keluarga yang menyalakan lilin pada saat Imlek menuju Cap Go Meh memiliki harapan agar semua hal yang dilakukan tahun depan diterangi dan diberi kemudahan. Sedangkan ukuran lilin menunjukkan tingkat keberhasilan di tahun sebelumnya.

"Terserah saja mau beli yang mana juga, itu sesuai dengan keuangan yang dimiliki. Kalau usaha atau kerjanya sukses, mereka bisa beli yang ukurannya besar. Itu disesuaikan dengan keberhasilan jemaat saja," ucap Asikin.

DWI RENJANI

Baca juga:
Menurut Feng Shui, Ini Warna Pembawa Hoki di Tahun Ayam Api
Rayakan Imlek? Sambangi 5 Tempat Makan Istimewa Ini

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

7 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

8 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

12 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

38 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

45 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

48 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.