TEMPO.CO, Singapura - Bandara Changi, Singapura bukan cuma populer sebagai tempat berbelanja. Bandara terbaik dunia 2016 versi Skytrax tersebut juga dikenal sebagai destinasi wisata kuliner. Dari 140 restoran dan kafe di sana, ada satu restoran yang baru dibuka pada Mei lalu dan menyedot perhatian pengunjung bandara. Namanya adalah Hello Kitty Orchid Garden.
Restoran ini menyajikan menu campuran (fusion) dari berbagai negara, dengan tema dekorasi yang bikin gemas para wanita: Hello Kitty. Sewaktu Tempo dan rombongan wartawan dari Indonesia diundang oleh manajemen Changi Aiport Group (CAG) pada Kamis, 17 November 2016 lalu, restoran ini pula yang pertama kali dikunjungi sebagai atraksi pembuka.
Semarak dengan kombinasi warna putih dan merah muda, restoran yang terletak di area publik Terminal 3 Bandara Changi tersebut memang terlihat cantik. Apalagi dengan untaian bunga anggrek di sana-sana.
Pengunjung yang baru tiba langsung digoda dengan aneka rupa merchandise Hello Kitty nan unyu. Tinggal pilih, mau boneka Hello Kitty, kartu, cookies, kopi, atau marshmallow yang semua dihiasi karakter kucing berpita ini.
Bicara pita, kata Julia Jemangin, Manajer Korporat dan Pemasaran CAG, hanya di resto Hello Kitty Changi si kucing mengenakan dua buah pita. Biasanya, pita yang melekat di telinga si Kitty hanya satu buah. Di Changi pula, dia mengimbuhkan, satu-satu cabang resto Hello Kitty yang berada di kawasan bandara.
“Ketika baru dibuka, pengunjung mengantre sampai panjang,” ujarnya. Ketika kami ke sana pada jam makan siang, tak banyak pengunjung yang mengisi puluhan bangku bergaya rustic tersebut. “Kebetulan hari ini bukan hari libur, jadi tidak begitu ramai,” Julia menjelaskan.
Salah satu signature dish yang ditawarkan Hello Kitty adalah menu Cowabunga! Wagyu! Biasanya, kita membayangkan daging wagyu disajikan dalam bentuk potongan-potongan tipis steak. Tapi kali ini, wagyu yang dimasak slow-cooked dipotong tebal-tebal dan dibaluri bumbu rendang. Karakter fusion dari menu ini diperkuat dengan penyajian nasi Jepang dan salad.
Saat dicicip, rasanya rendang banget. Dagingnya, meski dipotong tebal, lembut dan mudah dicacah. Bumbu rendangnya juga terasa orisinil Indonesia. Sedikit bedanya, bumbunya terlalu banyak hingga memenuhi mangkok dan berminyak. Begitu pula, porsi wagyu yang disajikan sangat besar, yang membuat tidak satupun dari kami mampu menghabiskannya.
Satu lagi keluhan saya, nasi Jepang nan harum itu terasa keras di bagian tepinya. Entah apa sebabnya. Namun, di luar itu semua, wagyu ala rendang seharga Sin$ 24 (Rp 225 ribu) ini layak dipuji. “Di sini satu-satunya restoran Hello Kitty yang ada rendang-nya,” ucap Julia.
Menu berikutnya yang layak direkomendasikan adalah Kitty Goes Fishing. Bahan utama menu ini adalah daging ikan salmon yang dipanggang perlahan, dibumbui, lantas disajikan dengan sayuran dan asparagus. Kelezatan salmonnya sebanding dengan harganya yang Sin$ 23.
Sebagai dessert, pilihlah Rose, Rose I Love You yang rasanya creamy oleh cokelat, mentega, dan kacang, atau The Cat in Paradise yang kaya rasa buah. Saya pikir, justru kedua cake inilah yang merupakan puncak pencapaian Hello Kitty.
Menu Rose, Rose I Love You di restoran Hello Kitty Orchid Garden, Bandara Changi, Singapura. (Kredit: EFRI RITONGA | TEMPO)
Nah, satu lagi, sebelum meninggalkan restoran sempatkan berfoto bersama Hello Kitty di bangku di ujung ruangan. Kalau teman-teman saya sih, malah sudah berfoto bersama si kucing kelahiran London ini sebelum makan…
EFRI RITONGA
Baca juga:
Travel Fair On-line Dimulai, Diskon Hingga 70 Persen
Taklukkan Bukit Raya, Bocah 10 Tahun Ini Incar Cartenz
Gemar Shopping, Apa yang Dibeli Warga Indonesia di Changi?