Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikmati Sajian Khas Kediri di Battle Culinnary

image-gnews
Acara Battle Culinary di Kediri. Facebook.com
Acara Battle Culinary di Kediri. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Pemerintah Kota Kediri memanjakan masyarakatnya yang ingin menikmati sajian kuliner khas Kediri. Bertempat di kantor Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur, yang juga bekas kantor Pembantu Gubernur, di Bundaran Sekartaji, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, puluhan pedagang makanan dihadirkan.

Selama dua hari, sejak Jumat, 30 September hingga Sabtu malam, 1 Oktober 2016, para pedagang menjual makanan lebih murah dari harga biasa. “Masyarakat bisa membeli dengan setengah harga,” kata Apip Permana, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Kediri, Sabtu 1 Oktober 2016.

Aneka makanan yang disajikan, mulai dari nasi tumpeng, nasi pecel, hingga soto ayam khas Kediri. Ketiga jenis makanan ini paling banyak diburu wisatawan dari luar kota selain tahu kuning.

Menurut Apip, masakan Kediri memiliki citra rasa berbeda, meski di daerah lain terdapat makanan serupa, seperti nasi pecel dan soto ayam. Soto ayam misalnya, kata dia, jika pada umumnya kuah soto dibuat cukup encer dan bening seperti soto Lamongan, soto Kediri dimasak dengan banyak santan. Rasanya pun berbeda. Selain lebih gurih, kuah kental ini menjadi ciri khas soto ayam Kediri yang berpusat di Kelurahan Tamanan.

Nasi tumpang juga diklaim sebagai makanan khas Kota Kediri yang tak bisa dijumpai di luar daerah. Walaupun pedagang makanan di luar Kediri mencoba menirukan masakan itu, kata Apip, tidak bisa menghadirkan sambel tumpang Kediri. Sambel tumpang menyerupai sambal pecel, berbahan dasar tempe busuk dengan rasa pedas. “Penyajiannya sama dengan nasi pecel lengkap dengan sayur dan peyek,” tutur Apip.

Meski merupakan makanan sehari-hari, ajang makanan murah yang diberi label “Battle Culinary” ini cukup banyak menyedot perhatian masyarakat. Sejak Jumat lalu, warga di sana berbondong-bondong memadati bundaran Sekartaji untuk mengantre makanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Syarat yang ditetapkan panitia untuk mendapatkan makanan murah ini cukup sederhana. Dengan membeli kupon sesuai jenis makanan yang hendak dibeli, masyarakat hanya membayar separuh harga normal. Nasi pecel tumpang yang biasanya dibanderol Rp 5.000 per porsi cukup ditebus seharga Rp 3.000 saja. Demikian pula dengan soto ayam yang normalnya seharga Rp 6.000 hanya dijual Rp 4.000 per porsi.

Tak hanya itu, nasi goreng Kediri yang menjadi andalan kuliner khas dengan penggorengan arang turut dijual murah di pesta ini. Jika pada hari biasa dibanderol Rp 11.000 per piring, kali ini hanya dibanderol Rp 5.000 saja. “Lumayan bisa beli dua porsi dengan satu harga normal,” kata Asmiati, 69 tahun, warga Kelurahan Sukorame.

Namun, dia menyayangkan minimnya kupon makanan yang disediakan panitia hingga membuat sebagian besar pengunjung tak kebagian. Selain itu, tak semua pedagang menyajikan masakan mereka dengan rasa standar. Menurut dia, rasa nasi pecel yang dibeli dari salah satu kios kurang terasa nikmat seperti biasanya. Dia menduga hal ini karena penetapan harga murah yang dipatok panitia.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

7 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

11 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

18 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

18 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

19 hari lalu

Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.


Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

20 hari lalu

Pasar Kangen Wiwitan Pasa di halaman Polda DI Yogyakarta berlangsung 7-9 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

Wiwitan Pasa di Yogyakarta menyuguhkan Pasar Kangen, semacam pasar tradisional dengan beragam kuliner jadul dan panggung hiburan.