TEMPO.CO, Sumbawa Besar – Festival Moyo yang ke-5 di Sumbawa Besar dirayakan dengan keramaian kegiatan alam. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa Amri mengatakan akan menggelar pentas seni dan budaya selama sebulan. Salah satunya, sebanyak 500 orang pengendara motor trail mengelilingi perkebunan lokasi produksi kopi di Sumbawa.
"Selama sebulan ada 18 acara yang diselenggarakan untuk masyarakat,’’ katanya, Jumat 23 September 2016.
Pada Sabtu 24 September 2016, agendanya mendatangi kebun kopi di pegunungan Batu Dulang, Tepal, Batu Rotok, Orong Telu, Lendangguar, kembali ke Sumbawa. Lalu, wisata bersepeda sejauh delapan kilometer di Desa Semongkat dan Sumbawa Besar. "Kami mendatangi perkebunan rakyat," ujar Amri.
Baca juga:
Bus Wisata Keliling Surabaya Hanya Rp 7.500, Mau Coba?
6 Pilihan Tempat Wisata Bila Liburan ke Surabaya
Kabupaten Sumbawa tidak hanya terkenal dengan pulau Moyo yang sering didatangi selebriti dunia, salah satunya mendiang Lady Diana. Pulay Moyo juga memiliki potensi wisata bahari yang telah banyak dikunjungi wisatawan mancanegara baik sewaktu pergi maupun sekembalinya dari pulau Komodo.
Pulau kecil yang telah ramai dikunjungi di Kabupaten Sumbawa adalah Gili Tapan di Teluk Saleh, pulau Keramat di Lapade Utan, pulau Bedih, dan pulau Temedang. Adapun lokasi wisata sejarah yang ada di antaranya Istana Dalam Loka yang terbuat dari kayu besi, Bala Kuning (rumah Sultan Sumbawa) dan Wisma Daerah – pendopo bekas istana.
Festival Moyo dibuka oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Amin di lapangan Kerato Kecamatan Unter Iwis Sumbawa Besar. Paradenya diikuti oleh 24 kecamatan yang pesertanya mengenakan pakaian tradisional. "Hendaknya setiap daerah membangkitkan kegiatan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya," ucap Muhammad Amin.
Sebelumnya, Bupati Sumbawa Husni Djibril menyatakan kegiatan pariwisata bukan semata pekerjaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. "Ajang promosi harus dilakukan oleh semuanya," kata Husni Djibril.
SUPRIYANTHO KHAFID