TEMPO.CO, Ponorogo - Pemerintah Kabupetan Ponorogo, Jawa Timur menggelar serangkaian kegiatan selama bulan Muharam atau biasa disebut Grebeg Suro. Tradisi itu mulai berlangsung Ahad, 25 September hingga Senin, 4 Oktober 2016.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga Ponorogo Sapto Djatmiko mengatakan rangkaian kegiatan Gerebeg Suro menampilkan beberapa bidang, di antaranya seni, budaya, wisata, dan religi. Dalam bidang seni digelar Festival Nasional Reog Ponorogo. "Ada 39 kelompok reog yang akan tampil, termasuk dari luar Jawa," kata dia.
Di bidang budaya, kata Sapto, digelar kirab pusaka yang melibatkan ahli sejarah Ponorogo. Selain itu, penyanyi legendaris Iwan Fals bakal terlibat dalam acara itu. "Iwan Fals dipastikan hadir saat malam penutupan," ujar dia.
Menurut Sapto, untuk menggelar serangkaian kegiatan itu pemerintah setempat harus mengeluarkan anggaran sebanyak Rp1,6 miliar. Dia memperkirakan perputaran uang dalam kegiatan itu mampu menembus Rp6 miliar hingga Rp10 miliar. "Sektor ekonomi masyarakat ikut bergerak."
Sektor ekonomi itu di antaranya usaha kecil dan menengah seperti kuliner, buah tangan khas Ponorogo, dan perhotelan. Sedangkan Dinas Kebudayaan, kata dia, mengambil pendapatan dari penjualan tiket festival reog yang ditargetkan mampu mencapai Rp120 juta seperti pelaksanaan Grebeg Suro tahun lalu.
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan persiapan Grebeg Suro sudah mencapai 95 persen. Pengamanan akan melibatkan ribuan polisi. "Kami juga telah mempersiapkan lokasi pengambilan gambar bagi wartawan dan komunitas pecinta foto," kata Setyo.
NOFIKA DIAN NUGROHO