Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manis Gurih Hidangan Tongseng, Begini Sejarahnya

image-gnews
Tongseng Kambing Pedas. tabloidbintang.com
Tongseng Kambing Pedas. tabloidbintang.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemeriahan perayaan Idul Adha merupakan momen yang identik dengan hidangan daging kambing, salah satunya tongseng. Namun, tahukah Anda bagaimana cikal bakal hidangan tongseng bermula menjadi bagian dari kuliner Nusantara?

Head of Marketing Savoury and Spread PT Unilever Indonesia Tbk, Meila Putri Handayani, mengatakan tidak banyak yang tahu bahwa tongseng memiliki kisah yang panjang dan mencerminkan kekayaan sejarah kuliner Nusantara.

Awal mula keberadaan hidangan tongseng dapat ditelusuri mulai abad 18-19 Masehi saat bangsa Arab dan India mulai datang ke Indonesia. Kehadiran mereka memberikan pengaruh budaya kuliner dengan memperkanalkan ragam hidangan kambing dan domba.

Berabad kemudian, di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jogja, bermunculan beberapa daerah yang banyak dihuni oleh keturunan Arab dan India, yang kemudian dikenal sebagai daerah penghasil kambing yang baik. Warga lokal akhirnya mulai mengolah berbagai hidangan kambing.

Kreasi pertama yang dikenal adalah sate kambing, dengan cara penyiapan dan penyajian khas Nusantara. Sate biasanya hanya menggunakan daging atau hati, sisanya yaitu jeroan dan tulang kemudian diolah lagi menggunakan bumbu rempah dan santan. Olahan ini menghasilkan hidangan bernama gule/gulai kambing yang merupakan pasangan sate.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah sate dan gule, kemudian masyarakat di Selatan Jawa mulai meracik menu baru, dimana saat itu pabrik gula pasir dan gula merah tradisional mulai beroperasi dan pabrik kecap manis mulai berproduksi. Maka terciptalah hidangan yang dibuat dengan cara mengoseng daging kambing bersama kecap, aneka bumbu iris, dan memasaknya dengan kuah gulai. Untuk menambah tekstur dan kesegaran, diberi irisan tomat dan kubis. Hidangan ini kemudian dikenal dengan nama tongseng.

Pengamat kuliner, Ari Parikesit, menilai cikal bakal hidangan tongseng berasal dari Kecamatan Klego, Boyolali. Dulunya, masyarakat kecamatan Klego mencari nafkah dengan bertani, tetapi ternyata mata pencaharian ini belum dapat mencukupi kebutuhan mereka. Akhirnya mereka beralih profesi menjadi penjual sate dan tongseng sampai sekarang. Bahkan di Boyolali dapat ditemuan Patung Sate Tongseng yang menunjukkan kebanggaan masyarakat Klego pada hidangan otentik ini.

Sejalan dengan waktu dan perpindahan penduduk kecamatan Klego di wilayah-wilayah lain, hidangan ini bermunculan di berbagai tempat di Pulau Jawa. "Persebaran tongseng diikuti dengan keragaman bumbu dan penyajian yang sedikit dimodifikasi, tetapi tetap berakar pada cita rasa otentik. Namun, di tengah keragaman tersebut, kecap tetap menjadi salah satu bahan kunci yang memantapkan rasa manis dan gurih hidangan tongseng kambing Nusantara," tuturnya, Selasa, 30 Agustus 2016.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

34 menit lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

14 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

7 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

11 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

19 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.