Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Pameran Etnik Purwakarta Bisa Belajar Bikin Kain Baduy

Editor

Zed abidien

image-gnews
Prodi Sastra Sunda juga menampilkan Berbagai kreasi sambal dan lalapan khas Sunda di Gelar Budaya Pangan yang diselenggarakan FIB Unpad di Kampus Jatinangor, Senin (30/11). (Foto oleh: Juli Hantoro/FIB). unpad.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Prodi Sastra Sunda juga menampilkan Berbagai kreasi sambal dan lalapan khas Sunda di Gelar Budaya Pangan yang diselenggarakan FIB Unpad di Kampus Jatinangor, Senin (30/11). (Foto oleh: Juli Hantoro/FIB). unpad.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Purwakarta - Penikmat dan penggemar kuliner khas tradisional sunda dan kolektor benda seni kerajinan tangan bernilai tinggi bisa menjadikan Pameran Etnik Purwakarta, Jawa Barat sebagai tujuan wisata pekan ini. Pameran itu tengah digelar di Pasanggrahan Pajajaran atau Alun-alun Kiansantang Purwakarta hingga 27 Agustus 2016.

Tempo yang menyambangi lokasi pameran etnik tersebut, Senin malam, 22 Agustus 2016, mencatat, sedikitnya ada 25 stand pameran kuliner dan benda seni kerajinan tangan yang dipamerkan. Produk kuliner yang dipamerkan semuanya berasal dari Jawa Barat, terutama Purwakarta. Ada pun produk seninya berasal dari sejumlah provinsi yaitu Papua, Batak atau Sumatera Utara, Padang, Banten dan Sulawesi.

Menariknya, para pengunjung tak cuma disuguhi dengan produk olahan yang sudah jadi, tetapi juga bisa melihat langsung proses pembuatan setiap item kuliner yang dipamerkan. Misalkan, bagaimana cara membuat rangginang, kicimpring dan peuyeum atau tape ketan khas Sunda, mulai dari mengolah bahan, memasak hingga matang langsung dipraktekan oleh para ahlinya di lokasi pameran.

Pelancong juga akan disuguhi pemandangan yang indah dari penampilan taman-taman yang indah dan atraksi air mancur yang eksotik yang ada di sekitar Pasanggrahan Pajajaran yang dijadikan ajang pameran etnik tersebut terutama jika berkunjungnya pada malam hari.

Kepala Bidang Pariwisata Asep Supriatna mengatakan Pameran Etnik ini untuk mempromosikan produk hasil olahan masyarakat Sunda terutama yang ada di pedesaan. Pameran yang digelar sejak Sabtu malam, 20 Agustus akan berakhir pada Sabtu malam, 27 Agustus 2016.

Menurut Asep, Pameran Etnik Purwakarta digelar karena nilai komersil olahan produk etnik, baik berupa makanan maupun kerajinan, kerap dianggap rendah. Pameran etnik itu juga menjadi ajang pembelajaran dan pendidikan bagi siapapun yang berminat mempelajari makanan dan kerajinan yang berlatar etnik. Sebab dalam pameran ini bukan saja dihadirkan produk jadi, melainkan tata cara pembuatannya secara tradisional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Orang pasti penasaran bagaimana cara pembuatan kain oleh masyarakat Baduy misalnya, atau tas khas Papua, dan aksesoris masyarakat Dayak, makanya kami hadirkan cara pembuatannya di pameran ini," kata Asep.

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengatakan, pada umumnya masyarakat akan menaruh minat pada sesuatu produk jika produk tersbut sedang booming. Sementara sesuatu yang bersifat etnik tradisional seringkali terpinggirkan karena tidak memiliki akses yang cukup untuk mempromosikan produknya.

Dedi berkomitmen membangun keberpihakan terhadap produk etnik terutama produk yang dihasilkan oleh para pengusaha kecil menengah maupun mikro itu, tidak cuma produk asal Purwakarta tetapi juga daerah lain di Jawa Barat bahan sejumlah provinsi di Indonesia.

“Kami ingin produk kebudayaan bangsa kita diketahui orang banyak sehingga bangsa ini akan semakin dihargai. Kalau laku dijual kan bisa membangun ketahanan ekonomi. Tujuannya itu. Jadi bukan sekedar pameran," tambahnya.

NANANG SUTISNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

1 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

5 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

51 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.