Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Terintegrasi, Pelaku Wisata Diminta Kreatif

Editor

Zed abidien

image-gnews
Turis asing di Candi Borobudur (16/3). ANTARA/Anis Efizudin
Turis asing di Candi Borobudur (16/3). ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pelaku wisata Yogyakarta diminta kreatif mengembangkan paket wisata menjelang penerapan wisata terintegrasi di negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN pada 1 Januari 2017.

Kementerian Pariwisata, pada awal 2017, bekerja sama dengan negara lain di ASEAN. Salah satunya Kamboja, dalam satu paket wisata ziarah terintegrasi. Misalnya wisatawan yang datang ke Angkor Wat bisa melanjutkan wisatanya ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) DIY Sudianto mengatakan, pada 31 Mei, Asita akan bertemu dengan Kementerian Pariwisata untuk membahas secara khusus wisata ASEAN yang terintegrasi. Menurut dia, ini adalah peluang bagi biro perjalanan untuk menarik banyak wisatawan berkunjung ke Yogyakarta.

Pelaku wisata mesti kreatif membuat paket wisata yang variatif. "Misalnya, setelah berkunjung selama empat hari di Angkor Wat, Kamboja, wisatawan bisa ikut paket wisata empat hari di Borobudur dan Yogyakarta," kata Sudianto, Kamis, 26 Mei 2016.

Paket wisata yang kreatif, menurut dia, di antaranya mengeksplorasi budaya ataupun kesenian tradisional. Misalnya mengajak wisatawan berkunjung ke kampung mainan tradisional anak di Bantul. Pelaku wisata juga bisa menawarkan paket wisata alam, misalnya berkunjung ke Gua Pindul di Gunungkidul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sudianto, ASEAN menjadi pasar wisata yang bagus. Thailand dan Vietnam merupakan dua negara yang punya minat besar berkunjung ke Indonesia. Dari Thailand, banyak penganut Buddha yang datang ke Borobudur. Peluang ini mesti ditangkap dengan paket-paket wisata yang kompetitif. Pelaku wisata juga perlu gencar menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan. Di Yogyakarta, saat ini terdapat 187 biro perjalanan yang berhimpun di Asita.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY Istijab Danunagoro menyambut baik wisata terintegrasi di kawasan ASEAN itu. Selama ini, wisatawan yang berkunjung ke Borobudur lebih banyak memilih menginap di hotel yang berada di Yogyakarta.

Wisatawan itu kebanyakan mengunjungi Borobudur di Magelang menuju Candi Prambanan di Yogyakarta dan Keraton Yogyakarta. Dengan begitu, Yogyakarta menjadi tujuan utama mereka sehingga pelaku wisata untung. "Saya berharap pemerintah lebih berusaha keras mempromosikan Borobudur karena kunjungan puluhan ribu turis kalah jauh dibanding pengunjung Angkor Wat, yang mencapai jutaan," ucapnya.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

1 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

5 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

16 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

20 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

40 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

45 hari lalu

CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Instagram/setiaputrairfan
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.


Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

46 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia dengan corak Pocari Sweat merupakan bagian dari kampanye Sweat to Discover yang diluncurkan Kamis, 2 Februari 2024. Kampanye ini bertujuan mengembangkan sport tourism di Indonesia. (Tempo.co/Mila Novita)
Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

46 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

47 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

53 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat