TEMPO.CO, Bondowoso - Lomba lari ekstrem "Bondowoso Ijen Trail Running" kembali digelar di Gunung Ijen, Sabtu dan Ahad mendatang, 21-22 Mei 2016. Ini penyelenggaraan kedua dan bakal digelar setiap tahun. “Lomba lari trail ini akan diikuti oleh pelari dari 15 negara,” kata Kepala Dinas Pariwisata Harry Patriantono, Selasa, 17 Mei 2016.
Peserta lomba di antaranya berasal dari Uni Emirat Arab, Swiss, Cina, Korea Selatan, dan sejumlah negara lain. Hingga Sabtu pekan lalu, 14 Mei 2016, tercatat 302 atlet memastikan mengikuti Bondowoso Ijen Trail Running.
Lomba akan mempertandingkan empat kategori, yakni kategori 10 kilometer, 21 kilometer, 42 kilometer, dan 70 kilometer. Kategori 70 kilometer bakal diberangkatkan dulu pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00. Peserta kategori 70 kilometer ini diperkirakan masuk finis sekitar pukul 15.00. Sedangkan kategori 42 kilometer, 21 kilometer, dan 10 kilometer akan diberangkatkan Ahad pagi sekitar pukul 05.00.
Trek yang akan dilalui para pelari ini bervariasi, dari trek bergelombang sampai jalan beraspal. "Hanya 20 persen jalan aspal. Sisanya trek bergelombang serta melintasi Gunung Ijen dan perkebunan kopi," kata Harry.
Trek ini menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta lomba. Perlombaan Ijen Trail Running dimulai di Kecamatan Sempol dengan jalur melalui Kebun Kopi Blawan, Kawah Wurung, dan Kawah Ijen.
Menurut Harry, Ijen Trail Running sudah masuk kalender Asia Trail Master. Gunung Ijen termasuk dalam lima agenda Asia Trail Master di Indonesia. Agenda lainnya adalah Tambora, Bali Maraton, dan Bromo. "Tinggal digelar saja. Sudah siap," katanya. Lomba ini merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak pariwisata Gunung Ijen.
DAVID PRIYASIDHARTA