Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Melancong ke Negara Rawan Virus Zika? Perhatikan Hal Ini

Editor

Anton Septian

image-gnews
Peta penyebaran virus Zika. dailymail.co.uk
Peta penyebaran virus Zika. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advisory) kepada warga negara Indonesia terkait dengan penyebaran virus Zika. Kementerian Kesehatan mencatat beberapa negara berstatus KLB virus Zika, seperti Brasil, Cape Verde, Kolombia, El Savador, Honduras, Martinique, Panama, dan Suriname. Serta, 22 negara yang memiliki status transmisi aktif virus Zika.

Namun, bila tiket perjalanan sudah di tangan dan Anda enggan membatalkannya, setidaknya ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. “Bagi ibu hamil sebaiknya menghindari bepergian ke negara-negara itu, karena di Brazil sudah ada 3.500 kasus bayi yang otaknya menyusut karena diduga terkena virus Zika,” kata pendiri Komunitas Backpacker Dunia Indonesia (BDI), Elok Dyah Messwati, saat dihubungi, Sabtu, 6 Februari 2016.

Elok mengungkapkan, travelling atau bepergian ke negara-negara yang sedang mengalami wabah adalah pilihan. Karena tak jarang pula, para pelancong tetap berangkat lalu mendapat gambaran yang tak seperti pemberitaan di media.

Ia mencontohkan saat penyebaran virus MERS merebak di Jepang dan Korea Selatan pada pertengahan tahun 2015 lalu. Banyak anggota komunitasnya yang akhirnya membatalkan perjalanan, namun ada pula yang tetap berangkat. “Ternyata sampai di Korea, tidak semenakutkan yang dipikirkan orang. Semua bergantung kesadaran masing-masing,” ujarnya.

Meski begitu, Elok menyarankan agar masyarakat melakukan sejumlah persiapan menjelang keberangkatan ke luar negeri. Terutama ke negara yang rawan penyakit atau virus tertentu. “Kalau akan pergi ke daerah Afrika, harus suntik meningitis,” kata dia.

Lalu, pelancong sebaiknya selalu membawa obat-obatan pribadi seperti obat flu, diare, masuk angin, penurun demam, hingga perlengkapan medis sederhana seperti untuk mengatasi mimisan. “Kesannya sepele, tapi kalau harus ke dokter karena sakit perut, demam, mau beli obat kan jadinya mahal.,” tutur dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, Elok pun menegaskan pentingnya menggunakan jasa asuransi di luar asuransi keselamatan perjalanan. “Belilah asuransi untuk jaga-jaga seandainya mengalami sakit atau kecelakaan saat berada di negara tujuan,” kata dia. Untuk perjalanan ke Eropa misalnya, cukup membayar sekitar US$ 40 atau Rp 700 ribu-800 ribu selama dua minggu.

Kementerian Kesehatan mengunggah imbauan perjalanan (travel advisory) melalui laman situs resmi Kementerian Kesehatan. Dalam imbauan tersebut, Menteri Kesehatan menyebut daftar nama negara-nega yang mengalami KLB Virus Zika, yaitu Brazil, Cape Verde, Colombia, El Savador, Honduras, Martinique, Panama, dan Suriname.

Sedangkan negara-negara yang memiliki status transmisi aktif, yaitu: Barbados, Bolivia, Curacao, The Dominican Republic, Ecuador, Fiji, French Guiana, Guadalope, Guatemala, Guyana, Haiti, Meksiko, New Caledonia, Nicaragua, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Samoa, Tonga, Thailand, US Virgin Islands, dan Venezuela.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

11 Mei 2023

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Lebih dari 1 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Inilah deretan nyamuk paling berbahaya di dunia.


5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

1 Februari 2023

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

Saat mengisap, nyamuk menyuntikkan air liur yang sebabkan gatal di kulit. Melalui gigitannya, nyamuk dapat menyebarkan virus menyebabkan penyakit.


Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

9 Januari 2023

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

Tak semua jenis nyamuk mengisap darah manusia


Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

14 Desember 2022

Ilmuwan Dan Galperin memegang botol yang ditandai
Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

Virus Zika pernah jadi sorotan sebelumnya akibat penyebarannya di Amerika Serikat pada 2015 lalu.


Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

3 Oktober 2022

Ilustrasi bayi perempuan. Canva.com
Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

Deteksi dini infeksi sangatlah penting bagi ibu hamil. Pasalnya, ada lima infeksi berbahaya selama kehamilan yang bisa menjadi faktor penyebab bayi lahir dalam kondisi cacat.


5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

11 Agustus 2022

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

Berikut beberapa fakta unik serangga nyamuk. Nomor 4 dijelaskan sebagai hewan paling mematikan di dunia.


4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

WHO menetapkan monkeypox atau wabah cacar monyet sebagai public health emergency of international concern atau darurat kesehatan global.
4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.


IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

8 Maret 2022

Inisiatif ZODIAC IAEA. (IAEA)
IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

Pelatihan IAEA dan FAO menyediakan metode untuk memverifikasi bahwa kinerja pengujian sesuai dengan kriteria yang diharapkan.


Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

24 April 2021

Petugas Fogging Puskesma Pasar Minggu melakukan pogging untuk antisipasi penyebaran nyamuk Demam berdarah (DBD).
Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

Nyamuk demam berdarah atau nyamuk aedes aegypti memiliki pola waktu tertentu untuk bergentayangan dan menyebarkan virus zika.


Waspadalah, 2 Virus dari Nyamuk Ini Bisa Sebabkan Stroke

21 September 2020

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Waspadalah, 2 Virus dari Nyamuk Ini Bisa Sebabkan Stroke

Sebuah penelitian menyebutkan kombinasi mematikan dari dua virus yang dibawa nyamuk dapat menjadi pemicu stroke.