TEMPO.CO, Jakarta - Lima negara yang masuk dalam destinasi wisata versi Ethical Traveler 2015 tahun ini dihapus dari daftar tersebut. Lima negara itu adalah Lithuania, Cile, Mauritius, Palau, dan Vanuatu.
"Seperti Latvia pada 2014, Lithuania tidak lagi dianggap memiliki perekonomian yang mapan menurut Dana Moneter Internasional (MF). Jadi kami keluarkan dari daftar," tulis sebuah laporan yang dikutip CNN.com, Kamis, 14 Januari 2016.
Untuk Vanuatu, kerusakan akibat Cyclone Pam pada Maret 2015 membuat industri pariwisata dan infrastruktur negara itu hancur. "Kami mendukung penuh warga Vanuatu melakukan pembangunan kembali infrastruktur, tapi tidak percaya akan mampu melayani arus masuk wisatawan asing saat ini," tulis laporan tersebut.
Sedangkan Palau masih bermasalah dengan perdagangan manusia selain untuk tujuan seks komersial dan perbudakan pembantu rumah tangga. Untuk Cile, ada persoalan aturan mengenai larangan aborsi. Akibatnya, para wanita di negara itu mencari jalan ilegal untuk menggugurkan kandungan.
Ini berbuntut pada gangguan reproduksi kaum wanita di sana. "Karena alasan ini, kami mengeluarkan dari daftar kunjungan wisata. Tindakan itu melanggar hak asasi manusia."
BISNIS