TEMPO.CO, Padang - Menjelang perayaan tahun baru 2016, okupansi hotel di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, meningkat. Kamar-kamar di puluhan hotel yang berada di kota wisata itu mulai penuh dipesan. "Hotel di Bukittinggi sudah penuh untuk tahun baru," ujar Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bukittinggi Roni Falian kepada Tempo, Selasa, 29 Desember 2015.
Kata Roni, ada sekitar 74 hotel di Bukittinggi. Sejak 24 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016, hotel-hotel tersebut sudah terisi penuh. Tamu kebanyakan berasal dari luar Sumatera Barat. Terutama dari provinsi tetangga, Riau. Selain itu, juga banyak tamu dari Jambi dan Sumatera Utara.
Menurut Roni, setiap malam pergantian tahun baru hotel di Kota Bukittinggi selalu penuh. Sebab, kota ini merupakan tujuan wisatawan untuk merayakan malam tahun. "Biasanya mereka berkumpul di ikon Bukittinggi, yaitu Jam Gadang," ujarnya.
Roni mengatakan wisatawan yang belum booking hotel disilakan untuk mencari hotel di kota-kota sekitar Bukittinggi. Seperti di Payakumbuh dan Padang Panjang. General Manager Hotel Grand Rocky, Bukittinggi, Emir mengatakan okupansi hotelnya menjelang perayaan malam pergantian tahun baru ini meningkat. Seluruh kamarnya sudah terisi penuh. "Okupansi hotel rata-rata hampir 100 persen," ujarnya kepada Tempo, Selasa, 29 Desember 2015.
Hotel Grand Rocky, Bukittinggi, memiliki 153 kamar. Terdiri dari berbagai jenis kamar, yaitu junior suite, grand deluxe, dan deluxe.
Emir mengatakan pihaknya menaikkan tarif kamarnya di libur Natal dan tahun baru. Kisarannya Rp 1,5 juta hingga Rp 1,7 juta dengan gratis makan malam untuk dua orang tamu.
ANDRI EL FARUQI
